'Buaya' di GIIAS 2021 Justru Berusia Senja
VIVA – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show alias GIIAS 2021, selain menjadi ajang untuk memamerkan produk terbaik dan teknologi, agen pemegang merek di dunia otomotif juga 'memperindah' booth-nya dengan hadirnya SPG yang berparas cantik.
Setiap booth dari merek mobil atau motor yang hadir di pameran tersebut, memanfaatkan jasa mereka untuk berdiri di depan produknya dalam waktu tertentu. Maka tidak heran, jika profesi itu dilakoni wanita cantik yang memiliki paras seksi.
Santi salah satu SPG yang bekerja di salah satu booth motor di GIIAS mengaku senang, karena dia bisa bekerja lagi setelah satu tahun GIIAS tidak digelar lantaran Indonesia diserang virus corona.
"Aku senang banget karena bisa bekerja lagi, sekarang juga event sudah banyak digelar. aku sempet sedih waktu PPKM, karena di dompet uang tidak punya, di rekening juga kosong, makanya sekarang aku bersyukur semoga kondisinya semakin membaik," bilang dara cantik berusia 26 tahun ini.
Capek adalah salah satu hal yang dirasakan Santi selama bekerja, apalagi dirinya tinggal di Jakarta Utara mengharuskan setiap hari bolak-balik dari Jakarta Utara menuju ICE, BSD, Tangerang. "Tapi itu sih resiko wajar, namanya kerja pasti capek. Tapi lebih capek lagi kalau lagi enggak ada kerjaan," tambahnya manja.
Wanita berambut panjang yang tinggal di Ancol, Jakarta Utara ini menjelaskan bahwa sudah biasa menghadapi para pria yang menggoda dirinya. Apalagi di pameran otomotif, kebanyakan pengunjungnya adalah pria.
"Modusnya macam-macam, ada yang minta kenalan, minta saling follow Instagram, minta akun Line, ada juga yang mengajak mengantarkan pulang, hanya sebatas itu sih, enggak ada yang macam-macam," bilang Santi.
Ketika ditanya, rata-rata usia pria yang sering iseng menggoda dirinya, jawaban Santi cukup bikin kaget. Karena Santi menjawab justru di GIIAS 2021 ini dirinya sering digoda oleh pria yang berusia senja. "Usianya sekitar 50 tahun gitu, malah yang ABG atau bapak-bapak muda malah jarang," tambahnya.
Santi mengaku dirinya lebih nyaman disebut sebagai seorang usher daripada SPG, karena kalau SPG menurut Santi biasanya dibebani oleh target jualan, sedangkan usher hanya memberikan informasi tentang sebuah program, tapi tidak ada target jualan.
Wanita berkulit sawo matang ini pun mengaku, jika pameran GIIAS ini menurutnya ajang paling enak. Karena selain jam kerjanya hanya 4 jam, bayarannya juga besar.
"Di GIIAS kebanyakan gajinya antara Rp700 ribu hingga Rp1 juta per empat jam, sudah gitu lama pamerannya pas 10 hari, jadi enggak terlalu sebentar, enggak terlalu lama juga," pungkas Santi.