COP26: 30 Negara Sepakat Dukung Mobil Murah Nol Emisi
- Asdafnews
VIVA – Satu lagi terobosan baru terjadi di KTT Iklim COP26, 30 negara sepakat bekerja sama mendukung deklarasi untuk mempercepat transisi menuju mobil nol emisi pada tahun 2030 atau lebih cepat. Sayangnya Indonesia tidak termasuk di dalamnya.Â
Sementara produsen kendaraan terbesar Toyota, Volkswagen, Stellantis dan Hyundai tidak muncul dalam daftar penandatanganan Deklarasi Glasgow tentang Mobil dan Vans Tanpa Emisi, yang disepakati Rabu saat KTT Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Namun deklarasi tersebut didukung oleh lebih dari 100 penandatangan, termasuk pembuat mobil Volvo, Ford, Mercedes-Benz dan Jaguar Land Rover, otoritas regional dan perusahaan termasuk layanan rideshare Uber.
Peluncuran dana perwalian Bank Dunia baru yang akan memobilisasi  US$200 juta selama 10 tahun ke depan untuk menghilangkan karbon transportasi jalan di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang.
Berikut ini pernyataan deklarasi tersebut di antaranya, Sebagai perwakilan dari pemerintah, bisnis, dan organisasi lain yang memiliki pengaruh terhadap masa depan industri otomotif dan transportasi jalan, kami berkomitmen untuk mempercepat transisi ke kendaraan tanpa emisi untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris.[
Bersama-sama, kami akan bekerja menuju semua penjualan mobil dan van baru menjadi nol emisi secara global pada 2040, dan paling lambat 2035 di pasar terkemuka, demikian bunyi deklarasi tersebut.Â
"Sebagai pemerintah, kami akan berupaya agar semua penjualan mobil dan van baru menjadi nol emisi pada tahun 2040 atau lebih awal, atau paling lambat tahun 2035 di pasar terkemuka," tulis deklarasi, yang dikutip Kamis 11 November 2021.Â
Kemudian, Sebagai produsen otomotif, kami akan berupaya mencapai 100% nol emisi penjualan mobil dan van baru di pasar terkemuka pada tahun 2035 atau lebih awal, didukung oleh strategi bisnis yang sejalan dengan pencapaian ambisi ini, karena kami membantu membangun permintaan pelanggan.
Dari situs resmi COP26, beberapa negara yang ikut deklarasi adalah Austria, Azerbaijan, Kamboja, Kanada, Kroasia, Kanada, Denmark, Finlandia, Irlandia, Israel, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Inggris, Uruguay, dan sebagainya.
Di antara negara berkembang, ada Kenya, Meksiko, Maroko, Paraguay, Rwanda, dan Turki.
Di level daerah, ada Australian Capital Territory (Australia), Buenos Aires (Argentina), New York, California, dan Washington, Dallas (Amerika Serikat), Seoul, Jeju, Ulsan, dan Gangwon (Korea Selatan), Roma dan Firenze (Italia), dan sebagainya.
Bisnis yang ikut deklarasi ini antara lain Capgemini, Tesco, Uber, Sainsbury's, SK Networks, National Grid, Danfoss, Unilever, hingga IKEA.