Ada yang Spesial dari PNKJ 2021 Ditjen Hubdat
- Dok: Ditjen Hubdat Kemenhub
VIVA – Tahun ini Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2021, di wilayah Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Acara ini rutin diadakan, dalam rangka menindaklanjuti resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang upaya peningkatan keselamatan jalan secara global. Tahun ini acara mengusung tema kampanye global melalui hashtag #Love30, dan telah diadopasi di Indonesia dengan menerapkan kampanye melalui hashtag #JagaLaju30.
Dalam kegiatan yang baru saja dilangsungkan pada 6 November kemarin itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk menjaga kecepatan kendaraan maksimal 30 kilometer per jam, khususnya di kawasan wisata dan pemukiman.
“Berkendara di daerah pemukiman dan di kawasan wisata itu tidak boleh lebih dari 30 km/jam, untuk menjaga keselamatan bersama. Ini juga berlaku pada kota di mana ada kombinasi dari penggunaan mobil, pejalan kaki dan sepeda motor,” ujar Menhub melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Selasa 9 November 2021.
Pada rangkaian kegiatan PNKJ 2021 juga dilakukan sejumlah kegiatan, mulai dari bincang santai, lomba kreativitas yang bertemakan keselamatan jalan, dan juga pameran kendaraan listrik.
Ditjen Hubdat juga mengadakan kegiatan vaksinasi massal di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan ditinjau langsung oleh Menhub Budi Karya.
“Sesuai arahan Bapak Presiden untuk menggencarkan Program Vaksinasi Nasional. Kami ingin mendorong wilayah aglomerasi Yogyakarta ini menjadi suatu daerah yang mencapai kekebalan komunal hingga 100 persen,” ungkap Menhub.
Kemenhub menyediakan sebanyak 2.000 dosis vaksin, yang menyasar para lansia, santri, pelaku transportasi, pedagang kaki lima, dan masyarakat umum lainnya di sekitar Kabupaten Bantul.
“Yogyakarta menjadi destinasi wisata favorit masyarakat. Oleh karenanya, kami siapkan vaksinasi untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19. Khususnya bagi para lansia yang rentan terhadap penularan,” jelas Budi Karya.