Tiga Penyebab Gagal Bayar Pajak di Aplikasi Samsat Online Signal
- VIVA Otomotif
VIVA – Selain datang ke gedung Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat, masyarakat yang hendak membayar pajak kendaraan bermotor saat ini juga bisa melakukannya sambil rebahan di rumah.
Caranya cukup mudah, yakni dengan memanfaatkan aplikasi Samsat online yang disediakan oleh Polri, yakni Samsat Digital Nasional atau Signal.
Kasubdit STNK Korlantas Polri, Kombes Muhammad Taslim Chaeruddin mengatakan bahwa aplikasi Signal sudah dirancang sejak 2014, bersamaan dengan teknologi Electronic Traffic Lawforce Enforcement atau ETLE.
“Penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi untuk diterapkan pada sentra pelayanan publik, tidak bisa lagi dihindari dan akan menjadi sebuah tuntutan dari masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Selasa 24 Agustus 2021.
Taslim mengaku, bahwa saat ini aplikasi Signal masih dalam tahap uji coba dan baru akan resmi diluncurkan bulan depan. Meski demikian, fitur yang disediakan sudah bisa dimanfaatkan oleh para pemilik kendaraan bermotor.
“Uji coba sudah digelar sejak 21 Juni, dan aplikasi bisa diunduh melalui Google Play Store. Wilayah kerja Signal sementara ini baru diterapkan di 15 provinsi. Peluncuran akan dilakukan pada 22 September mendatang, bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Polantas,” tuturnya.
Sampai dengan bulan ini, kata Taslim sudah ada lebih dari 36 ribu orang yang mengunduh Signal. Sayangnya, dari jumlah itu masih cukup banyak yang gagal bayar pajak melalui aplikasi itu. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh beberapa hal.
Pertama, pengguna gagal melakukan verifikasi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP dan wajah, sehingga aplikasi tidak bisa digunakan. Syarat utama supaya berhasil, yakni kartu identitas itu tidak boleh dalam kondisi rusak, serta saat verifikasi wajah usahakan di lokasi yang terang dan tidak ramai.
“Lalu, belum jatuh tempo pengesahan dan atau pembayaran pajak. Ketiga, sudah harus melakukan perpanjangan STNK lima tahunan,” jelasnya.
Taslim mengungkapkan, saat ini fitur Samsat online Signal baru tersedia di Google Play Store dan hanya mendapat rating 3,1. Hal itu dikarenakan banyak pengguna yang sukses memakai aplikasi tersebut namun tidak memberi nilai sama sekali, sementara yang gagal langsung membubuhkan cap buruk.
Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku kerap digugat oleh bandar judi online. Pemilik aplikasi kerap kali tidak terima dengan pemblokiran.
