Gak Cuma Onderdil, Bengkel Juga Hadir Online
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Adanya pandemi yang melanda Indonesia sejak tahun lalu, membuat masyarakat harus mengubah kebiasaan mereka sehari-hari. Termasuk, saat hendak merawat mobil dan motor kesayangan.
Demi mencegah penyebaran virus, aktivitas bengkel untuk sementara dibatasi waktu operasionalnya. Demikian pula dengan jumlah pelanggan yang bisa datang, disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
Hal ini berdampak pada menurunnya pemasukan pemilik bengkel, sementara mereka tetap harus membayar gaji mekanik dan sewa tempat. Demikian pula dengan pemilik kendaraan yang butuh jasa perbaikan dengan segera, tanpa harus menunggu waiting list.
Untuk memudahkan bengkel lokal yang umumnya berasal dari golongan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM serta pelanggannya, Lazada menyediakan tempat khusus yang diberi nama Pojok Otomotif.
Kanal baru ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk otomotif lokal yang ditawarkan dengan harga terjangkau, dengan menggandeng seller otomotif lokal.
“Tujuannya agar konsumen produk otomotif bisa dengan mudah menjangkau mereka, serta bagi para seller dapat memperluas jangkauan pasarnya,” ujar Chief Customer Officer dan Head of GM Category, Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 21 Agustus 2021.
Melalui Pojok Otomotif, Lazada melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk beberapa diler resmi supaya seller dan pelaku UMKM otomotif bisa memperoleh suku cadang atau onderdil dengan harga yang lebih terjangkau, tanpa harus membeli secara grosir.
“Kami juga berinisiatif menggandeng bengkel-bengkel, untuk memasarkan servis mereka secara online lewat Pojok Otomotif. Konsumen dapat memilih servis yang mereka inginkan, dan menyelesaikan transaksi di aplikasi sebelum membawa kendaraan mereka ke bengkel,” tutur Manager, Key Account Management Automotive Category, Lazada Indonesia, Ricky Sanjaya.
Lindungi Keluarga, Indri Angga Prabowo: Ibu Cerdas Digital Jadi Kunci
Penasihat DWP Komdigi menyatakan saat ini setiap ibu perlu cerdas digital agar dapat melindungi keluarga terutama anak-anak dari potensi ancaman digital.
