Satu Lagi Pameran Otomotif Batal Digelar karena Pandemi
- VIVA/Pius Yosep Mali
VIVA – Pandemi yang melanda dunia sejak tahun lalu, membuat banyak kegiatan berskala besar harus dibatalkan demi mencegah penularan virus. Termasuk kegiatan pameran otomotif, yang diadakan di banyak negara.
Hal berbeda terlihat di tahun ini, di mana meski masih ada pandemi namun beberapa acara akhirnya berhasil digelar secara offline. Salah satunya yakni Indonesia International Motor Show atau IIMS 2021, yang baru saja ditutup akhir pekan kemarin.
Sayangnya, hal yang sama belum bisa dilakukan oleh negara lain. Contohnya pameran Tokyo Motor Show atau TMS 2021, yang sedianya akan diadakan pada akhir Oktober di Tokyo, Jepang.
Dilansir VIVA Otomotif dari Carscoops, Senin 26 April 2021, batalnya TMS 2021 diungkapkan oleh bos Toyota, Akio Toyoda. Ia mengatakan, panitia melihat kondisi yang ada belum kondusif untuk menyelenggarakan pameran.
“Awalnya ada ide untuk digelar secara online, tapi panitia melihat pengunjung tidak akan bisa merasakan atmosfer yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Toyoda.
Saat nanti kembali digelar di 2023, Japan Automobile Manufacturers Association atau JAMA sebagai penyelenggara, dikabarkan berencana mengganti nama pameran menjadi Tokyo Mobility Show, sesuai dengan konsep masa depan yang diusung para pabrikan.
Sebagai informasi, pameran TMS digelar setiap dua tahun dan pertama kali diadakan pada 1954. Kala itu jumlah pengunjungnya sudah mencapai lebih dari 500 ribu orang. Pada gelaran TMS 2019, angkanya sudah lebih dari 1,3 juta pengunjung.
Setiap kali digelar, TMS menjadi kiblat bagi perkembangan industri otomotif global. Sebab, banyak produsen kendaraan yang berasal dari Negeri Matahari Terbit.
Pada 2019, acara diadakan di Tokyo Big Sight dan ditambah area Aomi Exhibition yang jaraknya kurang lebih 1,5 kilometer dari panggung utama. Ajang ini dimanfaatkan oleh Daihatsu, untuk meluncurkan secara perdana mobil SUV Rocky.