Bisnis Oli Masih Menjanjikan di Indonesia
- Istimewa
VIVA – Pandemi membuat industri otomotif Tanah Air mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini tidak hanya terjadi pada produsen kendaraan saja, namun juga komponen pendukungnya.
Adanya pembatasan pergerakan membuat banyak mobil harus terparkir lama di garasi, sementara kebutuhan harian rumah dipesan secara online.
Namun pada bulan lalu, pemerintah meluncurkan program relaksasi pajak barang mewah atau PPnBM untuk 21 tipe mobil, dan kemudian bulan ini ditambah menjadi totalnya 29 model.
Langkah itu ternyata disambut meriah oleh masyarakat, di mana kenaikan angka penjualan ada yang mencapai lebih dari 100 persen.
Hal ini dilihat sebagai prospek oleh PT Exxonmobil Lubricants Indonesia dan PT Federal Karyatama, dua perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan pelumas.
Meski masih dalam suasana pandemi, namun keduanya terus memperkuat lini dalam kategori kendaraan penumpang, sepeda motor dan industri pada sektor transportasi, manufaktur, pertambangan, dan energi.
“Sebagai organisasi yang terintegrasi, kami terus mempersiapkan diri untuk era normal baru. Pada akhirnya, Indonesia tetap menjadi pasar yang sangat menarik bagi ExxonMobil,” ujar Executive Chairman EMLI, Patrick Adhiatmadja saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Jumat 9 April 2021.
Patrick menjelaskan, banyak yang sudah mereka lakukan untuk mengembangkan bisnis pelumas di Tanah Air. Mulai dari menghadirkan produk baru, menggandeng penyalur, menggelar kuis, hingga seminar dan pameran daring.
“EMLI dan FKT fokus untuk berkembang di kategori motor matik, dengan tetap mempertahankan posisinya yang kuat di kategori non-mati,” tuturnya.