Industri Otomotif Kembali Mendapat Cobaan

Ilustrasi jok mobil.
Sumber :
  • Carscoops

VIVA – Belum lama ini, beredar informasi bahwa industri otomotif dunia bakal mengalami kesulitan dalam pengadaan semikonduktor.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Benda berukuran kecil itu berfungsi untuk memproses data dari semua sensor yang ada di kendaraan bermotor. Tanpa adanya semikonduktor, maka fitur seperti rem otomatis dan kamera mundur tidak akan bisa berfungsi.

Kelangkaan itu disebabkan oleh naiknya permintaan akan berbagai gawai canggih, seperti smartphone dan smart home. Sektor otomotif dikatakan bukan menjadi prioritas dalam mendapatkan semikonduktor, kalah oleh pabrikan ponsel.

Hal Ini Bisa Jadi Ancaman Industri Otomotif di 2025, Toyota: Kami Perlu Waspada

Sebelumnya, pabrik mobil di seluruh dunia dibuat geger oleh kasus Takata. Perusahaan penyedia kantung udara atau airbag itu ketahuan membuat komponen dengan kualitas di bawah standar, sehingga timbul korban jiwa saat produk mereka diandalkan untuk menyelamatkan nyawa.

Kini, muncul cobaan baru yang hadir lebih cepat dari masalah semikonduktor. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Rushlane, Senin 8 Maret 2021, pabrikan mobil di Amerika Serikat disebutkan akan kesulitan mendapatkan jok mulai pekan depan.

Cara Unik Industri Pembiayaan Dukung Pertumbuhan Otomotif RI

Penyebabnya adalah adanya hawa dingin yang melanda wilayah Texas, menyebabkan produksi minyak mentah harus berhenti sementara waktu. Terus, apa hubungannya dengan jok mobil?

Ternyata, salah satu bahan baku pembuatan busa jok adalah propylene oxide, yang didapatkan dari hasil pengolahan minyak bumi.

Zat tersebut dibutuhkan oleh pabrik pembuatan jok, dan mereka mengaku bahwa persediaan di gudang saat ini sudah sangat menipis.

Namun, perusahaan seperti General Motors, Ford dan Toyota mengaku tidak risau akan masalah tersebut, karena mereka memiliki banyak stok jok mobil. Namun, pabrikan seperti Hyundai, Kia dan BMW mengatakan bahwa mereka sedang memantau dengan ketat.

Pengunjung GJAW 2024

Penjualan Mobil Tahun Depan Bakal Makin Berat

PT Chery Sales Indonesia (CSI) turut menyoroti adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang menjadi 12 persen dan opsen pajak, yang bakal berlaku pada 2025 mendatan

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024