Industri Otomotif Kembali Mendapat Cobaan

Ilustrasi jok mobil.
Sumber :
  • Carscoops

VIVA – Belum lama ini, beredar informasi bahwa industri otomotif dunia bakal mengalami kesulitan dalam pengadaan semikonduktor.

Penjualan Mobil 2025 di RI Diprediksi Hanya Sentuh Segini

Benda berukuran kecil itu berfungsi untuk memproses data dari semua sensor yang ada di kendaraan bermotor. Tanpa adanya semikonduktor, maka fitur seperti rem otomatis dan kamera mundur tidak akan bisa berfungsi.

Kelangkaan itu disebabkan oleh naiknya permintaan akan berbagai gawai canggih, seperti smartphone dan smart home. Sektor otomotif dikatakan bukan menjadi prioritas dalam mendapatkan semikonduktor, kalah oleh pabrikan ponsel.

Gaikindo: PPN 12 Persen Tak Surutkan Minat Beli Kendaraan Baru

Sebelumnya, pabrik mobil di seluruh dunia dibuat geger oleh kasus Takata. Perusahaan penyedia kantung udara atau airbag itu ketahuan membuat komponen dengan kualitas di bawah standar, sehingga timbul korban jiwa saat produk mereka diandalkan untuk menyelamatkan nyawa.

Kini, muncul cobaan baru yang hadir lebih cepat dari masalah semikonduktor. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Rushlane, Senin 8 Maret 2021, pabrikan mobil di Amerika Serikat disebutkan akan kesulitan mendapatkan jok mulai pekan depan.

Kunci Industri Otomotif Nasional Hadapi Tantangan di 2025

Penyebabnya adalah adanya hawa dingin yang melanda wilayah Texas, menyebabkan produksi minyak mentah harus berhenti sementara waktu. Terus, apa hubungannya dengan jok mobil?

Ternyata, salah satu bahan baku pembuatan busa jok adalah propylene oxide, yang didapatkan dari hasil pengolahan minyak bumi.

Zat tersebut dibutuhkan oleh pabrik pembuatan jok, dan mereka mengaku bahwa persediaan di gudang saat ini sudah sangat menipis.

Namun, perusahaan seperti General Motors, Ford dan Toyota mengaku tidak risau akan masalah tersebut, karena mereka memiliki banyak stok jok mobil. Namun, pabrikan seperti Hyundai, Kia dan BMW mengatakan bahwa mereka sedang memantau dengan ketat.

Toyota Kijang Innova BEV

Komitmen Net Zero Emission Harus Berjalan Beriringan dengan Industrinya

Komitmen net zero emission atau nol emisi juga harus berjalan beriringan dengan sektor industrinya.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025