10 Kali Bendera Indonesia Berkibar di Ajang Shell Eco-marathon

Peserta dari Indonesia di ajang Shell Eco-marathon
Sumber :
  • Shell Indonesia

VIVA – Indonesia sudah lama aktif mengembangkan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Salah satu buktinya, yakni dengan mengikuti ajang Shell Eco-marathon (SEM) 10 tahun berturut-turut.

Ungkap Tantangan di Comic 8, Oki Rengga: Penilaian Gak Cuma dari Stand Up

Selama satu dekade, Sang Merah Putih berkibar di lomba berskala internasional tersebut. Puluhan universitas dari berbagai daerah, seperti Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengerahkan kemampuan terbaik mereka beradu kemampuan dengan peserta dari negara lain.

Bukan perkara mudah untuk bisa terjun di kompetisi itu. Manajer Tim Malem Diwa Urban dari Universitas Syiah Kuala, Agung Saputra mengatakan bahwa selain butuh biaya besar, komponen yang dibutuhkan juga harus didatangkan dari Jakarta dan Surabaya.

Viral Lomba Mirip-miripan Nicholas Saputra, Pemenang Bawa Pulang Rp500 Ribu

"Banyak yang berpendangan, pendidikan di Aceh itu lemah dan sebagainya. Kami ingin membuktikan, Aceh sudah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya saat ditemui VIVA Otomotif di ajang SEM 2018 di Singapura.

President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri menjelaskan bahwa ada perkembangan yang sangat pesat dalam jumlah peserta dari Indonesia di ajang SEM Asia.

Respons Nicholas Saputra Tentang Lomba Mirip Dirinya

“Dalam perjalanan 10 tahun partisipasi Indonesia di SEM, peningkatan jumlah mahasiswa yang terlibat lebih dari 200 persen. SEM juga telah menjadi wadah bagi mahasiswa lintas ilmu seperti teknik, bisnis, manajemen dan bidang studi lainnya untuk bisa berkolaborasi mewujudkan inovasi,” tuturnya melalui keterangan resmi, Kamis 10 Desember 2020.

Photo :
  • Shell Indonesia

Perjuangan para mahasiswa tersebut tidak sia-sia. Pada ajang final SEM 2018 di Inggris, tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan tim Bumi Siliwangi 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bahkan berhasil meraih gelar juara, mengalahkan peserta dari negara Amerika dan Eropa.

Merayakan semangat dan prestasi itu, Shell Indonesia meluncurkan buku bertajuk Shell Eco-Marathon Stories: A Quest of Contribution on Developing Indonesia Innovative Talents, yang isinya rangkuman dari jejak para peserta selama ini.

Buku ini tidak hanya bercerita tentang teknologi, tapi juga mengungkap sisi humanis seperti kerja keras, kekompakan tim, manajemen waktu, dan juga berbagai masalah serta tantangan yang mereka hadapi di perkuliahan, keluarga, dan sepanjang berkompetisi.

“Lewat Shell Eco-marathon, kita dapat menghasilkan generasi yang kreatif, inovatif, dan berkarakter sebagai calon pemimpin di masa mendatang,” ungkap Rektor ITS, Mochammad Ashari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya