BBM Pertalite Murah akan Dijual di Sumatera

SPBU Pertamina
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – Beberapa waktu lalu, PT Pertamina menurunkan harga jual bahan bakar minyak jenis Pertalite di Denpasar, Bali agar setara dengan Premium. Hal itu dilakukan dalam rangka mensukseskan program Langit Biru, dan diberlakukan mulai Juli tahun ini.

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Selain itu, program juga dibuat untuk membantu mengurangi pencemaran udara dan mengajak konsumen untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Namun, harga spesial itu hanya berlaku untuk kendaraan jenis tertentu saja, yakni sepeda motor serta angkutan yang menggunakan pelat kuning.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Setelah Bali, Pertamina juga menggelar program yang sama di Tangerang Selatan. Bahan bakar minyak jenis Pertalite di Tangsel ditawarkan dengan harga khusus, yakni Rp6.450 per liter.

Baca juga: Toyota Innova Ini Cuma Ada Satu di Dunia

Toyota Hadirkan Sedan Crown Hybrid di GJAW 2024

Usai dua wilayah itu, program yang sama akan diadakan juga di Palembang. Hal itu diungkapkan langsung oleh Region Manager Communication, Relations and CSR MOR II Sumatera Bagian Selatan, Dewi Sri Utami.

"Pak Wali Kota mengizinkan program itu dilaksanakan di 39 SPBU di wilayah Kota Palembang. Dengan demikian, Palembang menjadi kota pertama di Pulau Sumatera yang menerapkan Program Langit Biru, setelah di Denpasar, dan Tangerang Selatan," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi Pertamina, Senin 12 Oktober 2020.

Dewi menjelaskan, kendaraan sekarang sudah keluaran terbaru, di mana sesuai spesifikasi kendaraan minimal menggunakan BBM RON 92. Sehingga, harus menggunakan bensin yang ramah lingkungan.

"Di Palembang tahap pertama sampai Desember. Kenapa Palembang, karena udaranya telah bersih dan masyarakatnya sadar akan bahan bakar yang ramah lingkungan," tuturnya.

Ilustrasi SPBU

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

SPBU asing menghadapi tantangan besar di Indonesia, mulai dari infrastruktur hingga persaingan ketat dengan pemain lokal. Simak alasan dan strategi untuk tetap bertahan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024