Konsumsi BBM Premium Turun Drastis
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Premium menjadi bahan bakar minyak jenis bensin yang masih jadi andalan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah pelosok. Selain soal ketersediaan, faktor lain yang membuat BBM ini banyak peminat adalah harganya paling murah.
Sayangnya, emisi gas buang yang dihasilkan dari pembakaran Premium membuat polusi udara meningkat. Bahkan menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, research octane number bensin tersebut tidak masuk dalam daftar yang ramah untuk lingkungan.
Baca juga: Apakah Layak Mengubah Undang-undang Demi Pesepeda
Itu sebabnya, PT Pertamina sebagai produsen dari BBM Premium berusaha agar masyarakat mau beralih ke jenis bahan bakar yang lebih bersih dan tidak mencemari udara. Salah satunya, dengan menggelar uji coba program Langit Biru di Bali.
Berdasarkan presentasi Direktur Umum Pertamina, Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR, dikutip Selasa 1 September 2020, diketahui bahwa uji coba program tersebut dilakukan mulai 5 Juli lalu di wilayah Denpasar.
Ada 47 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang dilibatkan dalam program tersebut. Setiap SPBU menyediakan promo khusus untuk sepeda motor, kendaraan beroda tiga, serta angkot dan taksi pelat kuning.
Promo yang dimaksud adalah bisa membeli BBM jenis Pertalite yang memiliki RON 90, dengan potongan Rp1.200 per liter atau seharga Premium yang angka RON-nya hanya 88. Pembelian ini hanya bisa dilakukan di jalur khusus yang sudah disediakan pihak SPBU.
Dari hasil evaluasi selama kurang lebih dua bulan, adanya program tersebut sukses menurunkan konsumsi BBM jenis Premium di wilayah Denpasar sebanyak 71 persen.
Bersamaan dengan itu, permintaan akan BBM jenis Pertalite mengalami kenaikan sebanyak 55 persen. Nantinya, diskon harga tersebut akan secara bertahap dikurangi angkanya setiap dua bulan.