Kenalin Nih Sepeda Lipat Strida C1, Gak Kalah Mahal Sama Brompton
- Autoevolution
VIVA – Model dan jenis sepeda yang ditawarkan untuk para pehobi kian beragam. Jika dulu bentuknya hanya berupa besi yang disambung dengan bentuk kaku, kini kendaraan roda dua tanpa mesin itu bisa dilipat.
Ya, sepeda lipat atau ada juga yang menyebutnya sebagai folding bike kini banyak dipakai oleh masyarakat, terutama di wilayah perkotaan. Jenis ini, memudahkan pengguna untuk mengangkutnya dengan mobil, atau bahkan kereta saat bepergian.
Selain untuk alat transportasi atau olahraga, sepeda lipat kerap dijadikan alat adu gengsi. Tak heran, banyak pehobi gowes yang berusaha mencari model berbeda dengan kebanyakan pengguna.
Bagi yang berencana membeli sepeda lipat, kini tersedia banyak merek di pasaran, salah satunya Strida. Produk ini berasal dari negara yang sama dengan Brompton, yakni Inggris. Kemudian, dibeli oleh Ming Cycle produsen sepeda ternama dari Taiwan.
Baca juga: Pasang Anti Karat di Bodi Mobil, Segini Kisaran Biayanya
Salah satu produk andalan Strida bernama C1, merupakan sepeda lipat yang hampir seluruh bodinya dibuat dari bahan serat karbon. Tak heran, jika harga dan gengsinya pun tak kalah dengan merek-merek lain.
Melansir dari Autoevolution, Rabu 26 Agustus 2020, harga sepeda lipat Brompton yang sudah didandani lengkap membutuhkan biaya sekitar USD3.600 atau setara Rp52,7 juta. Sementara Strida C1 dibanderol USD5 ribu, setara Rp73 juta dalam kondisi standar.
Dalam kondisi siap digowes, Strida C1 memiliki wujud yang tak biasa. Kerangka sepeda ini terlihat seperti segitiga. Serat karbon dipakai untuk membuat rangka, roda, chain ring, seat post, sampai setang dan handle remnya. Hanya piringan cakram rem dan kabelnya saja yang tidak dibuat dari bahan tersebut.
Berbeda dari kebanyakan sepeda lipat, yang bisa ditekuk menjadi tiga bagian, Strida C1 tetap dalam posisi vertikal meski sudah dilipat mulai dari bagian setang, sampai rangka dan joknya.
Dengan desain lipatan tersebut, maka sepeda ini diklaim tak menyulitkan untuk dibawa. Apalagi, pemakaian serat karbon membuat bobot sepeda ini hanya mencapai 8,4 kilogram.