Hampir Bangkrut, Aston Martin Dapat Guyuran Dana dari Miliarder F1
Sejak listing pada Oktober 2018 silam, nilai perusahaan pun jatuh sebesar lebih dari USD3,9 miliar, setelah dinilai terlalu berambisi untuk bersepadan dengan produsen mobil Italia Ferrari. Kini posisi keuangan Aston Martin bisa dikatakan mengerikan hingga kemudian melatarbelakangi perusahaan segera mengumumkan penyuntikkan dana USD72,8 juta oleh Stroll.
"Saya percaya bahwa kombinasi modal dan pengalaman saya mengenai industri motor dan membangun merek global yang sangat sukses ini akan berarti bahwa, seiring waktu, kami memenuhi potensi Aston Martin Lagonda," pungkas Lawrence Stroll dalam sebuah pernyataan.
Sebagai bagian dari kesepakatan, tim Racing Point akan berganti nama menjadi Aston Martin F1 pada mulai musim 2021. Sementara pemegang saham Aston Martin, termasuk kelompok ekuitas swasta Eropa dan Kuwait diketahui memiliki 61% saham perusahaan, setelah upaya penyelamatan perusahaan, angka pun diperkirakan menurun menjadi 50,5%.