Bom Bunuh Diri di Medan, Penyedia Jasa Ojol Diminta Awasi Anggotanya

Ilustrasi pengemudi ojek online (ojol).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Rabbial Muslim Nasution (24), pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, menggunakan atribut ojek online saat melakukan aksinya. Polisi pun menyebut, pelaku bukan pengemudi ojek online dan hanya melakukan penyamaran.

Densus 88: Terduga Teroris Berusia 19 Tahun di Batu Terpapar Propaganda Lewat Medsos

Terkait penggunaan atribut ojol, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo pun mendorong penyedia jasa ojol agar mengecek secara benar anggotanya.

"Pokoknya, kita mendorong dari pihak penyedia itu dulu, yang harus betul-betul mengecek anggota-anggota yang tergabung di dalam ojek online tersebut," ujar Dedi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis 14 November 2019.

Densus 88 Pastikan Aksi Pelajar Mau Bom Bunuh Diri di Malang Tak Terkait Kedatangan Paus Fransiskus

Kemudian, lanjut Dedi, penyedia jasa layanan ojol juga diminta melakukan pemantauan agar atribut ojol tak digunakan dengan sembarangan.

"Kemudian, tentunya juga melakukan pemantauan agar menggunakan atribut-atribut ojol itu dengan berhati-hati," ujarnya.

Bahan Peledak Mother of Satan Disita dari Pelajar yang Hendak Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Polrestabes Medan pada Rabu pagi hari sekitar pukul 08.45 WiB. Diduga ledakan berasal dari bom bunuh diri. Pelaku yang disebut menggunakan jaket ojek online diduga ikut tewas dalam peristiwa tersebut.

Akibat ledakan ini, enam orang dikabarkan alami luka dengan rincian empat orang anggota Polri, satu orang PHL dan satu orang masyarakat. Selain itu, empat kendaraan dikabarkan alami kerusakan.

Ilustrasi bom.

8 Orang Tewas Akibat Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Warga di Kota Kunduz, Afghanistan, digegerkan dengan adanya ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada hari Selasa, 11 Februari 2025.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025