Soal Esemka, Luhut: Mau dari Bulan yang Penting Pabriknya di Indonesia

Mobil Esemka Bima.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVAnews.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara terkait model mobil hasil produksi Esemka, Bhima, yang mirip dengan Changan Star Truck, asal China.

Terpopuler: Keluhan Pengguna Esemka Bima, Dispensasi SIM Mati

Menurut dia, mobil tersebut sepenuhnya dikerjakan dan diproduksi oleh anak bangsa.

Luhut menegaskan, untuk saat ini, yang terpenting adalah Indonesia sudah memiliki industri otomotif nasional sendiri dengan hadirnya pabrik mobil Esemka seluas 12 hektare di Boyolali, Jawa Tengah, dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat lalu, 6 September 2019.

Video Viral Keluhan Konsumen Pikap Esemka, Suku Cadang Sulit Ditemukan

Pabrik yang mulai dideklarasikan sebagai tempat produksi mobil Esemka 2016 lalu, diketahui milik Hendropriyono.

Kala itu, perusahaan yang menaungi Esemka ini adalah PT Adiperkasa Citra Esemka Hero atau ACEH, juga telah mengantongi izin produksi mobil Esemka. Namun, yang merilis produksi mobil bukan ACEH, melainkan PT Solo Manufaktur Kreasi atau SMK.

Indonesia Diserang Mobil China, Terus Apa Kabar Mobil Esemka

"Kenapa sih, kita senang cari yang anu. Kan sudah jadi ada pabriknya, semua pekerjanya orang Indonesia, kan bagus," kata dia, saat ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin 9 September 2019.

Luhut meminta, dengan adanya pabrik itu di Indonesia, maka segala produksi merupakan hasil jerih payah anak bangsa, bukan kreasi orang asing.

Dia mengatakan, meski komponennya berasal dari negara lain, itu merupakan bentuk rantai pasokan yang ada di dunia internasional, sehingga tidak perlu menjadi persoalan.

"Kita ini kayak kurang kerjaan aja, yang ngomong-ngomong itu, kurang kerjaan. Sekarang lihat, enggak ada orang anu, semua orang melayu yang di situ. Mobil-mobil murah dipakai rakyat biasa, mau datang dari bulan, dari mana itu yang penting kan ada di situ dia," tegasnya.

Sebelumnya, banyak masyarakat yang mengkritik kehadiran pabrik mobil Esemka, tak terkecuali wakil rakyat. Misalnya, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon yang menanggapi peluncuran tersebut. 

Menurut Fadli, Jokowi harus terbuka dan menjelaskan bahwa mobil Esemka tersebut, bukanlah mobil yang menggunakan komponen lokal. 

Mobil Esemka, menurutnya, masih menggunakan komponen yang didatangkan dari luar negeri. Ketika komponen tersebut sampai di Indonesia, barulah mobil tersebut dirakit di Indonesia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya