Bersaing di Pasar Otomotif Nasional, Esemka Disarankan Tiru Wuling

Mobil Esemka Bima.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVAnews.

VIVA – Masuknya Esemka di pasar industri nasional tidak lah mudah. Apalagi, produsen swasta nasional tersebut mengawali debutnya masuk ke segmen kendaraan angkutan barang ringan yang sudah diisi oleh merek-merek jempolan. 

Video Viral Keluhan Konsumen Pikap Esemka, Suku Cadang Sulit Ditemukan

Pengamat otomotif, Yannes Martinus Pasaribu saat berbincang dengan VIVAnews mengungkapkan, saat ini konsumen nasional menunggu apa daya tarik Esemka Bima. Sebab, pikap yang baru diluncurkan beberapa hari lalu, hingga kini belum ada woro-woronya apa saja yang ditawarkan bagi konsumen. 

Daya tarik itu, menurut Martinus, penting. Mengingat, Bima berhadapan langsung dengan merek-merek ternama di segmen tersebut, seperti Suzuki Carry. Apalagi harga yang dibanderol tidak terpaut jauh, yaitu Bima sekitar Rp95 jutaan (off the road), Carry sekitar Rp130 jutaan. 

Indonesia Diserang Mobil China, Terus Apa Kabar Mobil Esemka

"Ini harganya masih ketinggian kelihatannya," ujar Martinus dikutip Minggu 8 September 2019.

Menurutnya, untuk bisa bersaing di pasar nasional, Esemka bisa meniru strategi pemasaran, Wuling. Merek mobil dari China tersebut masuk ke pasar Indonesia dengan segudang penawaran menarik. 

Warganet Serbu Medsos Esemka, Ini Permintaan Mereka

"Artinya, Esemka kalau mau maju tiru Wuling aja, dia kasih garansi lima tahun sama sparepart," ujarnya. 

Penawaran yang dilakukan Wuling itu jelas menggiurkan dan bisa diterapkan ke Bima. Apalagi, segmen pembeli Bima diketahui adalah pelaku usaha yang sangat mempertimbangkan sisi keekonomian suatu produk. 

"Artinya keandalan keekonomian harus yang utama. Ada jaminan nggak dari produsennya? Itu yang kita tunggu," tuturnya.

Mobil Esemka Bima.

Terpopuler: Keluhan Pengguna Esemka Bima, Dispensasi SIM Mati

Berita tentang keluhan pengguna Esemka Bima dan dispensasi SIM mati, banyak dibaca hingga jadi terpopuler di VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
16 September 2024