Pemerintah Akan Fokus ke Konten Lokal di Investasi Kendaraan Listrik

Penumpang turun dari bus listrik usai mengikuti uji coba di halaman Balai Kota Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan, penggunaan kendaraan listrik untuk mobil maupun motor, merupakan sebuah keharusan yang mesti segera diimplementasikan di Indonesia.

Chery Tancap Gas Produksi Mobil Offroad Listrik Pertama di Indonesia

Dia mengatakan, pemerintah sangat membuka peluang besar bagi para investor untuk mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Bahkan, selain Hyundai, beberapa perusahaan asal Jepang sudah masuk berinvestasi di sektor ini. 

Namun, Luhut menekankan bahwa pola investasi kendaraan listrik di Indonesia nantinya akan mensyaratkan penggunaan konten lokal, guna merangsang industri terkait dari sektor kendaraan listrik tersebut.

Hyundai Masih Punya 1 Mobil Baru yang Meluncur Akhir Tahun Ini, Kona N Line?

"Silahkan saja. Sepanjang itu menggunakan local content dan nanti bertingkat tahapannya. Karena kita mau local content ini penggunaannya makin banyak," kata Luhut di Balai Kartini, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu 4 September 2019.

Luhut pun memastikan kepada para calon investor bahwa pemerintah nantinya akan mendukung penuh investasi di sektor kendaraan listrik tersebut.

Mobil Listrik Hyundai Paling Mewah Siap Dijual 2025, Bisa Jalan Sejauh Ini

"Jadi saya minta bapak ibu investor dalam bidang ini jangan pernah ragu karena pemerintah akan membantu apa pun yang bapak ibu minta. Sepanjang itu dalam konteks national interest, kita akan dukung," ujar Luhut.

Apalagi, lanjut Luhut, nantinya akan ada breakthrough perpajakan dari Kementerian Keuangan, yang diperkirakan keluar dalam waktu dekat dan diharapkan akan membuat industri kendaraan listrik di Tanah Air menjadi lebih kompetitif ke depannya.

Di sisi lain, Luhut berharap bahwa para anak bangsa nantinya akan turut mengembangkan dan ikut terlibat langsung, dalam produksi mesin dari kendaraan listrik tersebut.

Dia bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), untuk merangsang dan memfasilitasi manakala ada anak-anak bangsa dari berbagai universitas negeri di Tanah Air, yang akan terjun ke industri kendaraan listrik dengan potensi dan peluang yang masih sangat besar tersebut.

"Mobil listrik itu kan hanya mesinnya, kemarin saya bilang di BPPT, 'masa iya anak bangsa tidak bisa membuat mesinnya?'. Begitu saya katakan," kata Luhut.

"Yang dari ITB, UI, Gadjah Mada, ITS, masa enggak bisa? Memang hanya orang-orang itu saja yang pintar? Kita juga bisa kok. Jadi kita harus bangun semua itu dan persembahkan untuk Indonesia yang kita cintai ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya