Empat Kementerian Promo Kendaraan Listrik di Jalan Protokol Jakarta
- VIVAnews/Rifki Arsilan
VIVA – Kementerian Perhubungan, Kementerian Maritim, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi hari ini kompak melakukan parade kendaraan bermotor listrik di jalan protokol Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, parade kendaraan bertenaga listrik ini dilakukan untuk mendorong industri otomotif agar membuat kendaraan bermotor listrik di Indonesia.
"Parade kendaraan bermotor listrik ini adalah inisiatif untuk bagaimana PP 55 tahun 2019 (tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) bisa diberlakukan dengan baik, bisa diterima dengan baik oleh stakeholder," kata Budi di Monas, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2019.
Selain mendorong industri otomotif swasta, kata Budi, pihaknya dengan sengaja memamerkan sejumlah kendaraan bermotor listrik buatan dalam negeri, yaitu Gesit.
Menurut Budi, produk motor roda dua Gesit buatan anak bangsa merupakan salah satu inovasi yang patut diacungi jempol. Gesit dinilai sudah memiliki standar mutu yang siap bersaing dengan industri swasta lainnya.
Tak hanya itu, lanjut Budi, upaya mendorong percepatan kendaraan bermotor listrik ini juga dilakukan untuk menjawab isu pencemaran lingkungan yang selama ini sempat menjadi sorotan banyak pihak.
"Jakarta ibu kota negara dengan kondisi polusi yang relatif tinggi. Upaya ini tentu salah satu upaya mengubah kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, terus kita berupaya untuk mencari penggantinya, yaitu kendaraan bermotor listrik," ujarnya.
Dengan demikian, ia pun berharap ke depan percepatan kendaraan bermotor berbasis baterai ini dapat diikuti oleh pengusaha transportasi umum di Jakarta.
"Kendaraan ini adalah satu upaya yang kita upayakan agar angkutan umum segera melakukan kegiatan. Saya harus mengatakan bluebird, grab, gojek, TransJakarta adalah pihak operator yang sudah siap," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah sangat mendukung industri dalam negeri agar mengembangkan kendaraan bermotor listrik.
Ia juga memastikan tidak akan ada ego sektoral dari kementerian lembaga untuk mendorong percepatan kendaraan bermotor listrik ini.
"Polusi di Jakarta ini 70 persen karena energi fosil. Dengan ada kendaraan listrik ini diharapkan 2-3 tahun bisa terasa dampaknya. Saya juga senang bahwa ini jalan. Maka supply change kita berjalan, Morowali salah satu project, mulai dari nikel lithium battery akan jalan dan itu buatan bangsa kita sendiri," kata Luhut.
Turut hadir dalam parade kendaraan bermotor listrik ini Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menristek Dikti Mohammad Nuh, Plt Dirut PT PLN Sripeni Inten, sejumlah BUMN dan perusahaan industri otomotif. [mus]