Inden Jimny Baru Terjadi di Dunia, Begini Strategi Suzuki Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Pengiriman mobil ikonik Suzuki, Jimny, hingga saat ini masih belum bisa diprediksikan. Padahal calon pembeli yang sudah mendaftarkan diri sudah mengular.
Direktur kendaraan roda empat Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan, hal tersebut terjadi karena Jimny saat ini diproduksi di Jepang. Jatah Indonesia pun hingga kini masih sedikit.
"Produksinya kira-kira cuma lima ribu unit sebulan. Itu kebutuhan buat seluruh dunia," ujarnya dikutip dari 100KPJ, Kamis 15 Agustus 2019.
Dia menjabarkan, untuk pasar Tanah Air, Suzuki Indonesia, mendapat jatah puluhan unit saja tiap bulan.
"Kami dapat jatah 40 sampai 50 unit per bulan, jadi lumayan. Di Jepang sendiri, kuota 500 sampai 600 unit, sisanya dibagi-bagi ke negara lain," tuturnya.
Bukan cuma di Indonesia saja yang indennya mengular panjang, di negara lain, inden Jimny bahkan bisa mencapai enam bulan lebih.
Maka itu, pihaknya kemudian memutar otak agar membagi distribusi secara merata ke konsumen di berbagai wilayah Tanah Air. Hingga kini diakui pengiriman unit terbanyak masih dipegang DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Harapan kami, mobil Jimny itu bukan cuma pajangan garasi. Kami maunya sih, yang beli Jimny itu pakai cinta, bukan cuma nafsu," ungkapnya.
Sekadar diketahui, Jimny tersedia dalam empat varian. Mobil offroad mungil itu dijual dengan banderol Rp315,5 juta sampai Rp330 juta.