Bakrie Autoparts Berpeluang Pimpin Pasar Bus Listrik Indonesia

Direktur Utama Bakrie & Brothers, Anindya Novyan Bakrie.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – PT Bakrie Autoparts atau BA, unit usaha lain PT Bakrie & Brothers Tbk, yang memproduksi komponen otomotif, di semester pertama 2019, mampu meraup revenue atau pendapatan tidak kurang dari Rp188 miliar.

Kuasi Reorganisasi Rampung, BNBR Kini Bisa Fokus Jalankan Bisnis dengan Lebih Baik

Perusahaan juga terus ditantang untuk meningkatkan kinerjanya, di tengah besarnya peluang sekaligus persaingan. “Memang banyak challenge yang dihadapi BA, namun kami melihat, peluang bisnis di tengah semakin maraknya industri otomotif nasional juga masih banyak,” ujar Direktur Utama Bakrie & Brothers, Anindya Novyan Bakrie, seperti dikutip dari keterangannya, Jumat 9 Agustus 2019.

Ia percaya, industri otomotif nasional dalam beberapa tahun ke depan sudah lebih leluasa untuk mengembangkan bisnis mereka, sehingga mendatangkan efek sangat baik bagi kinerja industri komponen.

Ada Investor Baru! 10,63% Saham VKTR Diborong Senilai Rp 465 Miliar

“Saya melihat, dua tahun terakhir industri otomotif lebih banyak menahan diri, wait and see, terkait dengan kondisi politik di dalam negeri. Nah, ke depan mereka akan lebih ofensif dalam mengembangkan bisnis. PT Bakrie Autoparts bisa mengambil manfaat dari situasi itu,” katanya.

Secara khusus, ia menyebutkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh PT Bakrie Autoparts dari kecenderungan peralihan orientasi pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.

Terpopuler: Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan hingga Keterangan Palsu di Kasus Vina Cirebon

Anindya mengatakan, langkah maju perseroan melalui PT Bakrie Autoparts dalam mengembangkan bus listrik – bekerja sama dengan industri kendaraan listrik terkemuka dari Tiongkok, BYD Auto Co.Ltd – adalah sebuah lompatan signifikan, guna mendapatkan manfaat bisnis lebih besar.

Lebih rinci, Anindya menjelaskan, PT Bakrie Autoparts terus melakukan proses uji coba dan sosialisasi dengan beberapa perusahaan transportasi umum terbesar di Indonesia, seperti Trans Jakarta dan PPD. Diharapkan, proses uji coba dapat rampung akhir tahun ini dan proses pengadaan dapat dimulai tahun depan.

“Melihat kesiapan dan reputasi mitra kami, yakni BYD sebagai produsen bus listrik terbesar di dunia, PT Bakrie Autoparts mempunyai posisi yang sangat baik untuk dapat menjadi pemimpin pasar bus listrik di Indonesia, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan PT Bakrie Autoparts secara signifikan,” kata Anin sambil menyebutkan bahwa PT Bakrie Autoparts juga mulai aktif menjalin kerja sama dengan beberapa produsen komponen di Indonesia, demi memastikan bus listrik BYD yang akan dipasok mempunyai tingkat kandungan lokal yang tinggi.

Ditambahkannya, PT Bakrie Autoparts juga akan terus meningkatkan kapabilitas dan peremajaan fasilitas produksinya, melalui investasi fasilitas iron casting terkini, dengan output rate produksi yang tinggi dan akan meminimalkan rejection rate. “Rate-nya sekarang sudah di bawah tujuh persen saja,” ujarnya.

Bakrie & Brothers.

Arus Kas Lebih Kuat, BNBR Berhasil Turunkan Liabilitas 38 Persen, Ekuitas Naik 62,7 Persen

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berhasil menurunkan liabilitas sebesar 38 persen di kuartal III-2024, menjadi sebesar Rp 2,75 triliun.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024