Bakrie Autoparts Berpeluang Pimpin Pasar Bus Listrik Indonesia
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – PT Bakrie Autoparts atau BA, unit usaha lain PT Bakrie & Brothers Tbk, yang memproduksi komponen otomotif, di semester pertama 2019, mampu meraup revenue atau pendapatan tidak kurang dari Rp188 miliar.
Perusahaan juga terus ditantang untuk meningkatkan kinerjanya, di tengah besarnya peluang sekaligus persaingan. “Memang banyak challenge yang dihadapi BA, namun kami melihat, peluang bisnis di tengah semakin maraknya industri otomotif nasional juga masih banyak,” ujar Direktur Utama Bakrie & Brothers, Anindya Novyan Bakrie, seperti dikutip dari keterangannya, Jumat 9 Agustus 2019.
Ia percaya, industri otomotif nasional dalam beberapa tahun ke depan sudah lebih leluasa untuk mengembangkan bisnis mereka, sehingga mendatangkan efek sangat baik bagi kinerja industri komponen.
“Saya melihat, dua tahun terakhir industri otomotif lebih banyak menahan diri, wait and see, terkait dengan kondisi politik di dalam negeri. Nah, ke depan mereka akan lebih ofensif dalam mengembangkan bisnis. PT Bakrie Autoparts bisa mengambil manfaat dari situasi itu,” katanya.
Secara khusus, ia menyebutkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh PT Bakrie Autoparts dari kecenderungan peralihan orientasi pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.
Anindya mengatakan, langkah maju perseroan melalui PT Bakrie Autoparts dalam mengembangkan bus listrik – bekerja sama dengan industri kendaraan listrik terkemuka dari Tiongkok, BYD Auto Co.Ltd – adalah sebuah lompatan signifikan, guna mendapatkan manfaat bisnis lebih besar.
Lebih rinci, Anindya menjelaskan, PT Bakrie Autoparts terus melakukan proses uji coba dan sosialisasi dengan beberapa perusahaan transportasi umum terbesar di Indonesia, seperti Trans Jakarta dan PPD. Diharapkan, proses uji coba dapat rampung akhir tahun ini dan proses pengadaan dapat dimulai tahun depan.
“Melihat kesiapan dan reputasi mitra kami, yakni BYD sebagai produsen bus listrik terbesar di dunia, PT Bakrie Autoparts mempunyai posisi yang sangat baik untuk dapat menjadi pemimpin pasar bus listrik di Indonesia, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan PT Bakrie Autoparts secara signifikan,” kata Anin sambil menyebutkan bahwa PT Bakrie Autoparts juga mulai aktif menjalin kerja sama dengan beberapa produsen komponen di Indonesia, demi memastikan bus listrik BYD yang akan dipasok mempunyai tingkat kandungan lokal yang tinggi.
Ditambahkannya, PT Bakrie Autoparts juga akan terus meningkatkan kapabilitas dan peremajaan fasilitas produksinya, melalui investasi fasilitas iron casting terkini, dengan output rate produksi yang tinggi dan akan meminimalkan rejection rate. “Rate-nya sekarang sudah di bawah tujuh persen saja,” ujarnya.