Corona Bikin Sepeda Makin Diburu di Indonesia, Ini Buktinya

Sepeda Polygon
Sumber :
  • VIVAnews/Ochi April

VIVA – Pandemi Virus Corona membuat bersepeda menjadi tren di Indonesia saat ini. Bahkan, penjualan sepeda selama pandemi tiga bulan terakhir ini terus meroket.

Head of Marketing Communications Polygon Bikes Indonesia Yunike Maris mengakui hal tersebut. Meski sempat mengalami penurunan permintaan pada awal pandemi ini melanda Tanah Air, Maret Lalu. Peningkatan signifikan pun terjadi pada Ramadan hingga kini.

"Untuk angkanya saya belum bisa share. Yang jelas cukup signifikan," ujar Maris saat berbincang dengan VIVA Otomotif, dikutip Rabu 1 Juli 2020.

Dia mengatakan, peningkatan permintaan sepeda diperkirakan masih akan terus berlanjut pada tahun ini. Kebutuhan masyarakat akan sepeda ditegaskan akan dipenuhi perusahaan.

"Prediksi kita pada Semester II mungkin akan kenaikan. Tetapi kita masih perlu memonitor kondisi pasar," ungkapnya.

Baca juga: Sepeda Mau Dikenakan Pajak? Kemenhub Bantah

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Head of Global Marketing Communications Polygon Bikes Devina Susilo mengatakan, peningkatan signifikan permintaan sepeda terjadi merata di seluruh kota besar dan daerah di Indonesia. 

Fenomena itu terjadi terutama terjadi di ibu kota. Yaitu, selang beberapa minggu setelah pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Polisi Blak-blakan Penyebab Perkelahian Bocah Pesepeda dengan Ojol hingga Berujung Damai

Menurutnya, tren ini didorong oleh fenomena di mana sebagian besar masyarakat Indonesia mulai sadar untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Khususnya guna melawan dan menghadapi pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya kondusif hingga saat ini.

Bersepeda dianggap menjadi salah satu cara untuk tetap sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang prima. Sehingga, imiunitas bisa terjaga untuk menangkal Corona.

Terpopuler: Viral Pesepeda Kelahi dengan Ojol, Mobil Listrik BYD Pesanan PLN

"Selain melihat semakin banyak orang yang bersepeda di jalanan, dari sisi bisnis kurva kenaikan tren bersepeda ini sudah terlihat dari meningkatnya demand di sekitar bulan Maret 2020, dan terus meningkat secara signifikan hingga bulan Juni ini," ungkapnya.

Merespons fenomena tersebut, dia menjabarkan, Polygon melakukan berbagai strategi bisnis. Mulai dari memenuhi kebutuhan pemula hingga profesional yang diberikan banyak pilihan produk yang beragam, fungsi dan harga dari line up yang ditawarkan oleh Polygon.

Pesepeda yang Ribut Sama Ojol Bukan Bocah Sembarangan, Harga Sepedanya Setara 2 Nmax

Baca juga: Pemerintah Akan Keluarkan Aturan Bersepeda di Jalan

Saat ini dia menjelaskan, para pemula yang bersepeda hingga pesepeda urban, sering memberikan keluhan perihal kondisi jalan perkotaan di Indonesia. Antara lain, tidak rata dengan kombinasi jalan aspal dan medan tanah berkerikil, serta ada area yang bergelombang. 

"Di sisi lain, mereka juga ingin memiliki sepeda yang bisa digunakan untuk medan offroad ringan untuk rekreasi sepeda santai saat weekend," ungkapnya. 

Karena itu, pada Juni lalu, Polygon meluncurkan sepeda model baru yaitu seri Heist X. Sepeda urban-cross itu, menggabungkan fitur sepeda urban untuk kenyamanan bersepeda di jalanan perkotaan dan fitur ketahanan sepeda gunung di medan offroad ringan.

Polygon Heist X.

“Kami telah mendistribusikan produk ini ke 500 jaringan diler Indonesia kami. Sejauh ini market menunjukkan antusias yang positif terhadap Heist X," ungkapnya. 

Terlepas dari produk tersebut, dia pun menjamin tidak akan ada kelangkaan produknya. Sebab, Polygon memiliki tempat produksi sendiri. Sehingga dapat terus memastikan supply dan demand lancar secara maksimal.

Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya