Hyundai dan LG Bakal Produksi Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Ilustrasi baterai mobil listrik.
Sumber :
  • Greencarreport

VIVA – Pabrikan mobil Hyundai Motor Group dan LG Chem Ltd berencana mendirikan perusahaan patungan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Pabrik baterai tersebut akan dibangun di Indonesia.

Unggul di Pilpres AS, Donald Trump Punya Mobil Limusin Termewah di Dunia

Saat ini, kendaraan listrik pamornya makin naik dan diperkirakan akan menjadi kendaraan masa depan. Para pembuat mobil global berlomba-lomba untuk mengembangkan mobil dengan bahan bakar ramah lingkungan ini.

Dilansir dari Autoblog, Selasa 23 Juni 2020, menurut sumber, kapasitas produksi dan investasinya belum bisa disebutkan. Sebab, masih diperhitungkan dengan detail.

Daftar Mobil Baru Harga Rp100 Jutaan November 2024

Sebelum dengan Hyundai, LG Chem diketahui telah mendirikan perusahaan patungan dengan General Motors dan Gelly. Perusahaan itu juga telah memasok baterai kendaraan listrik ke sejumlah pabrikan termasuk Hyundai dan Tesla Inc.

Ketua Grup LG Ko Kwang-mo telah bertemu dengan Wakil Ketua Eksekutif Grup Motor Hyundai Euisun Chun pada Senin. Keduanya membahas terkait rencana pendirian pabrik di Indonesia itu, termasuk pengembangan teknologi di masa depan.

6 Fakta yang Banyak Tak Diketahui Orang soal Mobil Pikap Carry

Kedua perusahaan itu pun mengonfirmasi pertemuan tersebut. Tetapi, ditegaskan belum ada yang diputuskan.

Baca juga: Perjalan Jauh Naik Mobil Ini Tak Perlu Binggung Cari Toilet

"Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Chem dalam berbagai proyek. Namun, tidak ada diskusi konkret yang dilakukan pada usaha patungan baterai di Indonesia," kata juru bicara Hyundai.

Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi pun mengaku telah mengetahui tentang rencana kedua perusahaan itu. Meski demikian belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pemerintah mengenai hal tersebut.

"Hyundai telah mengajak LG menemui sejumlah perusahaan domestik untuk menjajaki kemitraan potensial bagi produksi Baterai EV," ujar Juru Bicara Kemenko Maritim Jodi Mahardi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya