Harga Minyak Minus, Pembeli Justru Dikasih Duit
- dw
Setiap kontrak diperdagangkan untuk jangka waktu satu bulan, dan transaksi kontrak bulan Mei akan berakhir hari Selasa (21/4). Itu sebabnya, para investor yang memegang kontrak bulan Mei berebut melepas saham berjangka mereka, karena biaya penyimpanan tinggi. Itu sebabnya mereka mau melepas sahamnya dengan membayar orang yang mau membeli.
Harga minyak di pasar saham AS mulai merangkak naik lagi di atas nol hari Selasa, dan para pedagang sekarang fokus pada kontrak untuk bulan Juni, yang masih diperdagangkan di atas 20 dolar per barel.
Apa artinya kejatuhan harga minyak untuk konsumen?
"Jatuhnya harga minyak mentah berjangka tidak otomatis berarti jatuhnya harga-harga di pompa bensin", kata Tom Kloza, analis senior di Oil Price Information Services.
"Kita memang akan terus melihat harga bensin, harga diesel, dan harga bahan bakar jet turun, tetapi kita tidak akan melihat bahan bakar diberikan cuma-cuma, sekalipun harga minyak mentah di pasaran mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Tom Kloza.
"Turunnya harga minyak mentah berjangka juga menunjukkan bahwa pasar tidak mengharapkan perekonomian dan sektor penerbangan akan kembali beroperasi seperti biasa dalam waktu dekat", kata analis biro konsultan Raymond James, Savanthi Syth.
Syth menjelaskan, dalam dua bulan terkahir, sekitar 30 juta barel per hari - artinya 30 persen permintaan global sebelum pandemi - telah dipompa ke penyimpanan-penyimpanan minyak di seuluruh dunia.