Viral Pengatur Lalu Lintas di Yogyakarta Pakai Masker Galon
- VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)
VIVA – Meski virus corona masih menjadi wabah di Indonesia, namun hal itu tidak lantas membuat jalanan menjadi sepi. Masih banyak warga di perkotaan yang pergi bekerja, atau mencari bahan kebutuhan rumah tangga setiap harinya.
Melihat hal tersebut, seorang pria di Yogyakarta bernama Ali Akbar merasa bahwa keahliannya masih diperlukan di tengah pandemi tersebut. Sehari-hari, ia berprofesi sebagai tenaga bantuan untuk mengatur lalu lintas.
Ali biasanya bertugas di kawasan Jalan Tamansiswa. Meski usianya sudah 52 tahun, namun ia masih terlihat cekatan mengatur kendaraan, agar tidak terjadi kemacetan.
Seperti warga Yogyakarta lainnya, Ali juga sadar akan bahaya virus corona. Itu sebabnya, ia membekali diri dengan alat pelindung. Namun, yang ia kenakan bukan masker, melainkan galon air.
Dikutip dari Vivanews, Jumat 17 April 2020, Ali mengaku bahwa ia pernah mengenakan makser berbahan kain. Tapi, menurutnya itu tidak efisien. Sementara, masker medis saat ini sulit didapatkan dan harganya mahal.
Itu sebabnya, ia beralih menggunakan galon. Lengkap dengan rompi oranye dan bendera kecil. Tak lupa, ia menambahkan tulisan ‘Bersama Melawan Corona’ di bagian belakang galon.
"Ini mengurangi (penggunaan) masker. Jadi, enggak kena apa-apa. Kalau kain kan, sekali pakai terus nyuci. Kalau galon kan enggak, bisa dilap, disemprot. Ini rutin dicuci lho," ujarnya.
Ali mengaku, terinspirasi dari para petugas medis yang memakai alat pelindung diri, seperti helm, kacamata dan masker. Ia melihat, tiga benda itu bisa diwakili oleh galon air.
"Kalau orang kan pakai pelindung, APD. Nah, saya mending pakai ini, praktis, daripada galon nganggur," tuturnya.