Logo WARTAEKONOMI

Kisah Sukses Kernet Bemo yang Kini Jadi Pengusaha Kopi Ternama

Ilustrasi kopi. (FOTO: (Foto: Shutterstock))
Ilustrasi kopi. (FOTO: (Foto: Shutterstock))
Sumber :
  • wartaekonomi

Saat menjalani pekerjaan tersebut Soedomo menganggap seolah-olah berjalan naik mobil pribadi. Menjadi kernet bemo biasanya dilakukan Soedomo saat Sabtu-Minggu atau sehabis pulang kerja.

Pengalaman hidup Soedomo memang tidak bisa dibilang mudah, tapi dari hal tersebut ia belajar bagaimana bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Pada tahun 1978, Soedomo mencoba untuk mengiklankan kopi jualannya.

Pada masa itu, memang belum banyak orang yang mengerti soal iklan, sehingga hal ini tidak banyak dilirik oleh pelaku usaha.

Soedomo membuat iklan TV untuk kopinya dengan mengajak salah satu pelawak pada masa itu. Hebatnya, sebelum memutuskan untuk membuat iklan, ia terlebih dahulu berinovasi dengan membuat kopi kemasan.

Kedua inovasi inilah yang mengantarkan bisnis kopi keluarganya semakin meningkat hingga bisa berkembang dan menjadi merek kopi Kapal Api yang saat ini dikenal oleh banyak orang.

Nama merek tersebut diambil dari pengalaman keluarga yang awalnya memasarkan kopi di pelabuhan. Adapun logo kemasan kopi yang berbentuk kapal ternyata memilki arti, yaitu sebagai harapan baru, semangat juang dan teknologi.

Dengan strategi pemasaran dari Sodeomo, kopi Kapal Api kemudian merajai pasar kopi Nusantara. Tidak sampai tujuh tahun setelah PT Santos Jaya Abadi berdiri, kopi Kapal Api miliknya sudah melakukan ekspor ke mancanegara.ÂÂ