Corona Bikin Banyak SPBU di Dunia Tutup, Bagaimana Milik Pertamina?

Pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Ratusan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di seluruh dunia ditutup karena pandemi Virus Corona COVID-19 yang sedang mewabah saat ini. Kebijakan banyak negara yang melakukan lockdown dan pembatasan sosial membuat bahan bakar minyak tak laku di pasaran, karena sedikit kendaraan yang beredar.

Di Inggris misalnya, Asosiasi Pengecer Bensin (PCA) Inggris mengungkapkan, bisnis para anggotanya terjun bebas saat ini. Isolasi diri hampir seluruh warga Inggris saat ini membuat bisnis mereka berantakan.

"Banyak SPBU harus ditutup dalam beberapa minggu mendatang. Karena penjualan bahan bakar mengering dan bisnis mereka menjadi tidak layak," ujar PCA dalam pernyataan tertulisnya.

Sementara itu di India dilansir dari CarIndiaBlog, sebagian besar pom bensin di Mumbai dan Pune pun telah ditutup. Meski demikian mereka tetap melayani pengisian bensin kendaraan yang memberikan layanan publik. 

Baca juga: Mobil Lama Enggak Dipakai, Bensin Bisa 'Basi'?

Pemerintah India pun telah meminta pemilik pompa bensin untuk membatasi pasokan mereka. Sehingga, bisa mencegah terjadinya perkumpulan lebih dari 20 orang di area publik. 

Sedangkan di Malaysia, menurut Asosiasi Dealer Bensin Malaysia (PDAM), banyak pom bensin mungkin akan berhenti beroperasi dalam waktu dekat. Selain Corona, murahnya harga BBM membuat keuangan mereka mengalami tekanan di tengah sepinya pembeli BBM. 

Presiden PDAM Datuk Khairul Annuar Abdul Aziz mengatakan, para penjual bensin mengalami penurunan penjualan sebanyak 70 persen saat ini. Mereka pun tidak memiliki uang lagi untuk melanjutkan operasionalnya. 

Heboh Shell Disebut Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Manajemen Buka Suara

"Banyak yang harus tutup karena tidak ada uang lagi," ujar Khairul dilansir dari Paultan

Fakta mengenai banyaknya pom bensin yang tutup ini menimbulkan pertanyaan bagaimana di Indonesia. Meski hanya menerapkan pembatasan sosial, secara tidak langsung fenomena global ini pun pasti berdampak pada kinerja perusahaan. 

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan, Pertamina tidak akan menutup pom bensin yang dikelolanya. Pelayanan penjualan BBM di Indonesia pun dipastikan aman di tengah pandemi Virus Corona saat ini. 

"Tidak ada pom bensin yang ditutup," tegasnya kepada VIVA, Jumat 3 April 2020. 

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Meski demikian, dia mengakui pembatasan sosial yang dilakukan saat ini, memang bikin mobil dan kendaraan lainnya tambah sedikit yang membeli BBM. Penurunan itu pun dinilai masih dalam batas yang wajar. 

"Penurunan konsumsi bensin hanya 9 persen (Selama pembatasan sosial hingga kini)," tambahnya.

Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024