Lockdown di India Bikin 7.500 Unit Kendaraan Gagal Diproduksi

Ilustrasi pabrik Toyota.
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA – Industri otomotif India sedang terpuruk. Lockdown-nya negara itu karena Virus Corona COVID-19, yang diakukan hingga akhir April mendatang, membuat 7.500 unit kendaraan baik mobil atau motor, gagal diproduksi. Total kerugiannya mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp435,2 miliar.

Via Cikarang Dry Port, Chery Motor Indonesia Ekspor 120 Unit Omoda 5 ke Vietnam

Dilansir dari Economic Times, Jumat 27 Maret 2020, meski sedang kesulitan, para pelaku industri otomotif negara Hidustan itu pun menjamin tidak akan memecat pekerjanya. Tak hanya itu gaji mereka pun tidak akan dipotong. 

Direktur Pelaksana Mahindra & Mahindra Pawan Goenka mengatakan, hampir semua pabriknya tutup karena lockdown. Perusahaan pun harus melakukan efisiensi secara maksimal. 

Pakai Jam Tangan Rp1 Miliar, Jangan Kaget Lihat Koleksi Mobil Abdul Qohar

"Ini adalah masa yang tidak biasa dan kita perlu menghemat uang," ujarnya. 

Baca juga: Mayoritas Leasing Tolak Driver Online Tunda Bayar Cicilan Kendaraan

Penasaran Mobil Apa Saja yang Jadi Primadona Orang Kaya? Ini Dia 10 Besarnya di 2024!

Dia mengatakan, tidak ada yang pernah tau kapan pandemi ini akan berakhir dan kembali kepada normal. Namun, setidaknya perusahaan bisa berkaca pada China dan Korea yang bisnisnya baru pulih setelah satu bulan. 

"Akan ada periode waktu di mana perusahaan tidak akan menghasilkan pendapatan. Tidak ada yang selamat (kala itu)," tegasnya. 

Tata Motor adalah yang pertama mengumumkan penutupan pabriknya akhir pekan lalu. Kemudian diikuti ole Mahindra, Maruti Suzuki, Hyundai Motor India dan Toyota Kirloskar. Selanjutnya Kia Motor, Renault, Nissan, Yamaha Motor dan TVS.

Modifikasi Suzuki Carry jadi Mikrotrans

6 Fakta yang Banyak Tak Diketahui Orang soal Mobil Pikap Carry

Suzuki Carry juga memiliki enam rahasia umum lain yang perlu dipahami oleh para pengusaha maupun calon pengguna.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024