Mengenal Sosok di Balik Raksasa Otomotif Indonesia
- wartaekonomi
Kemudian pada tahun 1982, William menangkap peluang bisnis perkebunan sawit. Langkah awalnya berbisnis sawit, ketika ia membeli 50% saham PT Tunggal Perkasa senilai USD 3 juta, untuk mengelola sekitar 10.000 hektar sawit.
Hingga pada 3 Oktober 1988, William membuat perusahaan PT Suryaraya Cakrawala sebagai perusahaan yang khusus bidang divisi agro yang mengelola perkebunan dan sawit. Kemudian berubah nama menjadi PT Astra Agro Niaga pada 1989. Selanjutnya pada 1997, perusahaanya merger dengan PT Suryaraya Bahtera, kemudian berganti nama jadi PT Astra Agro Lestari.
Kini kontribusi PT Astra Agro Lestari cukup signifikan, padahal sebelumnya unit usaha ini sempat berkali-kali akan dilikuidasi. Seperti dari laba Astra International 2011 sebesar Rp17,79 triliun, sebanyak 13,99?rasal dari PT Astra Agro Lestari.