Resmi, Tarif Ojek Online Bakal Segera Naik

Ilustrasi Ojek Online
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kementerian Perhubungan secara resmi mengumumkan kenaikan tarif ojek online untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kenaikan tarif ojol ini bakal mulai berlaku pada tanggal 16 Maret 2020. 

Tingkatkan Kualitas Sarana Transportasi Laut, Kemenhub Minta Penyelenggara Pelabuhan Lakukan Ini

Kenaikan tarif ojek online ini diresmikan guna merespons keluhan dari berbagai asosiasi pengemudi yang disampaikan kepada pemerintah beberapa waktu lalu. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menuturkan, kenaikan tarif ini sudah melalui proses kajian selama dua bulan.

Menhub Bakal Umumkan Hasil Evaluasi Penurunan Harga Tiket Pesawat Pekan Ini

"Hasil diskusi, kenaikan hanya Jabodetabek atau zona dua," kata Budi di kantornya, Jakarta, Selasa 10 Maret 2020

Tarif Batas Bawah (TBB) ojek online diputuskan naik Rp250 per kilometer (km) dari sebelumnya Rp2.000 per km menjadi Rp2.250. Sementara itu, Tarif Batas Atas (TBA) naik Rp150 per km atau ke level Rp2.650. Dengan demikian, rentang tarif ojek online di Jabodetabek adalah Rp2.250-2.650 per km.

Realisasi Anggaran Kemenhub Baru 61,67 Persen, Menhub Ungkap Strategi Kejar Target 2024

Kebijakan ini, lanjut Budi, akan berlaku mulai 16 Maret 2020. Hasil keputusan ini sudah melalui survei oleh Badan Litbang dan masukan dari pengemudi hingga aplikator atau penyedia aplikasi.  "Untuk roda 4 sedang kita garap. Ini (juga untuk) zona dua (Jabodetabek) dan untuk roda dua," kata dia. 

Selain itu, dalam ketentuan baru ini juga ditetapkan biaya jasa minimal dengan tarif per 4 km. Setelah penyesuaian, maka tarif untuk biaya jasa minimal itu ada di rentang Rp9000-Rp10.500. "Kalau dulu kan 8.000-10.000," ucap dia.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu, 6 November 2024

Realisasi PNBP Kemenhub Capai Rp 10,17 Triliun, Menhub Pede Target 2024 Tercapai

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melaporkan sampai 1 November 2024 pihaknya telah merealisasikan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 10,17 triliun

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024