1 Buruh Kena Virus Corona, Pabrik Mobil Ini Langsung Ditutup

Pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Dua pekan lalu, masyarakat dunia masih santai membaca soal wabah virus Corona Covid-19 yang merebak di Wuhan, China. Tapi, kini mereka mulai menunjukkan kepanikan.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Sebab, sudah ada beberapa orang yang bermukim di negara lain dan didiagnosa positif terkena virus mematikan tersebut. Bahkan, dua warga Indonesia yang tinggal di Depok, Jawa Barat dikabarkan juga terjangkit.

Virus Corona menyebar dan masuk ke dalam tubuh, bukan melalui udara. Meski ukurannya sangat kecil, yakni 0,06 mikron, tapi virus ini butuh menempel pada zat lain untuk bisa menyebar.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Cara penyebarannya adalah melalui sentuhan atau kontak kulit, dan kemudian masuk melalui mata, hidung atau mulut. Masa inkubasi Coronavirus kurang lebih dua pekan, sejak virus pertama kali masuk ke dalam tubuh.

Untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, hampir semua kegiatan yang melibatkan banyak orang ditunda gelarannya. Mulai dari pameran, hingga produksi pabrik.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dilansir dari Carscoops, Selasa 3 Maret 2020, pabrik Hyundai di Ulsa, Korea Selatan harus ditutup sementara, usai salah satu buruhnya dinyatakan positif terkena Corona.

Penutupan itu berdampak pada kerugian yang sangat besar, namun hal itu perlu dilakukan demi kelangsungan umat manusia, khususnya warga Korsel.

Sementara itu, salah satu karyawan BMW di Jerman juga didiagnosa terkena penyakit tersebut. 150 orang yang bekerja satu gedung dengannya, dirumahkan selama dua pekan untuk melihat apakah mereka juga terjangkit atau tidak.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025