Nekat, Kap Depan Mobil Listrik Ini Disulap Jadi 'Kulkas'

Kap depan mobil listrik Ford Mustang Mach-E
Sumber :
  • Carscoops

VIVA – Kendaraan dirancang sedemikian rupa oleh pabrikan otomotif, agar memiliki tampilan yang menarik, namun tak meninggalkan fungsionalitasnya. Hal ini juga berlaku pada mobil listrik, Ford Mustang Mach-E.

Terpopuler: Bocoran Marquez di Ducati MotoGP 2025, Mobil Listrik Impor Bebas PPnBM

Kendaraan listrik jenis sport utility vehicle (SUV) itu, dirancang untuk menampung lima orang di dalam kabin, serta memiliki bagasi untuk membawa barang di belakang.

Seperti mobil lainnya, Mustang Mach-E juga memiliki kap depan. Padahal, SUV Mustang ini tak menggunakan mesin konvensional yang umum dipasang di dalam kap depan. Lantas apa fungsi kap depan dengan volume 4,8 cubic feet, atau setara 135,9 liter itu?

Toyota Tanggapi Soal Mobil Listrik Bakal Bebas PPnBM

Melansir dari Carscoops, Kamis 6 Februari 2020, banyak cara unik untuk memanfaatkan bagasi depan yang sudah disiapkan oleh produsen Ford. Salah satunya, mengubah bagian bawah kap depan menjadi kotak pendingin minuman.

Baca juga: Baru Ratusan, Warga RI yang Beruntung Punya Jimny Terbaru

Setelah BYD akan Lebih Banyak Mobil Listrik Impor yang Dikasih Insentif

Ide liar lainnya untuk memanfaatkan bagasi depan mobil listrik ini, dengan cara mengisi penuh es batu, lalu disulap menjadi kulkas dadakan yang berisi sayur, saus, bahkan udang mentah.

Cara ini terbilang nekat. Sebab, saat es batu mencair, maka bagasi depan bisa terisi air. Namun, pabrikan mobil Amerika Serikat ini sudah memperhitungkannya dengan matang. Terdapat lubang kecil, dan saluran untuk membuang air ke luar dari kap depan.

Tak kalah menarik adalah mengubah bagasi SUV listrik Mustang Mach-E menjadi kotak makanan untuk menyimpan sayap ayam. Ford mengklaim bagasi depan mobil ramah lingkungan itu bisa menampung 1.000 potong sayap ayam sebagai camilan.

VIVA Otomotif: Seres E1 di pameran PEVS 2023

Moeldoko Sebut PPN 12 Persen Bakal Untungkan Kendaraan Listrik, Kenapa?

Ketum Periklindo, Moeldoko, menilai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen jadi momentum percepatan EV di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024