Virus Corona Tak Mengganggu Pabrik Mobil China di RI
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Virus Korona terus menjadi perhatian masyarakat dunia. Pasalnya, sejak ditemukan akhir Desember 2019 di Wuhan, China, virus ini terus menyebar ke berbagai negara, dan diketahui sudah menjangkiti lebih dari 14 ribu orang di dunia.
Penyeberan virus Korona ini juga membuat produsen otomotif terbesar di Negeri Tirai Bambu, yakni Dongfeng sempat lumpuh. Padahal, pabrikan tersebut bisa memproduksi ratusan ribu unit mobil setiap tahunnya.
Lantas, bagaimana dengan produksi mobil di Indonesia, mengingat Dongfeng diketahui memasarkan dan memproduksi mobil dengan merek DFSK? Head of Marketing PT Sokonindo Automobile, Major Qin mengatakan, penyebaran Virus Corona tidak sampai mengganggu produksi kendaraan-kendaraan DFSK.
Major mengatakan, proses produksi kendaraan masih berjalan normal, dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sebelumnya.
Baca juga: Pabrik Mobil Terbesar di China Lumpuh karena Virus Corona
"Produksi di Pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten tetap beroperasi seperti normal menghasilkan kendaraan-kendaraan seperti DFSK Super Cab, DFSK Glory 580 dan Glory 560," ujarnya dalam siaran pers, Senin 3 Februari 2020.
Sementara itu, kata dia, Dongfeng Sokon Automobile Co., Ltd. (perusahaan induk DFSK) ikut ambil bagian, membantu mengentasi virus Korona yang kini sudah menginfeksi kota Wuhan, di China.
Bentuk bantuannya, yakni menyumbangkan unit Glory 580 dan Glory ix5 senilai 5 juta Chinese Yuan atau setara dengan Rp1 miliar kepada Federasi Amal Kota Shiyan, Provinsi Hubei, China.
Pemilihan model Glory 580 dan Glory ix5 tersebut, karena keduanya merupakan sport utility vehicle yang dipasarkan di global, serta dan memiliki kemampuan dalam menunjang mobilitas penumpang dengan barang bawaan yang cukup banyak.
"Kami ingin menyampaikan rasa simpati yang mendalam terhadap kejadian wabah virus Korona yang banyak menginfeksi masyarakat di China, dan berharap kejadian ini bisa segera diatasi dengan baik dan cepat,” tuturnya.