Dijual di RI, Mobil Korea Selatan Ini Lebih Mahal dari Merek Jepang

Picanto menjadi salah satu mobil yang dijual oleh Kia di Indonesia
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Pasar otomotif Indonesia memang menggoda bagi produsen otomotif global, untuk memasarkan produknya. Tak heran, jika saat ini mobil yang dipasarkan sangat beragam jenisnya.

Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee

Salah satu yang cukup menggoda adalah jenis city car. Salah satu merek yang menjual mobil perkotaan tersebut adalah Kia. Produknya bernama Picanto, sudah dikenal lama oleh masyarakat, dan kini kembali ditawarkan model terbarunya.

Kia Picanto memiliki perawakan mungil, membuatnya mudah dikendarai di dalam kota dengan kondisi padat, jalanan sempit, serta area parkir terbatas. Mesinnya berkapasitas 1.248cc, dengan pilihan transmisi otomatis empat, atau manual lima percepatan.

Ke Korea Selatan Bisa dengan Rp100 Ribu, Gimana Caranya?

Harga Picanto yang ditawarkan oleh PT Kreta Indo Arta sebagai agen resminya, yakni Rp207,8 juta untuk tipe EX MT, Rp219,8 juta Sporty MT, Rp223,1 juta di model EX AT, dan yang paling mahal Rp235,1 juta tipe Sporty AT.

Baca juga: Baru 11 Hari, Mobil Korea Selatan Ini Dipesan Ratusan Warga RI

3 Peneliti Tewas saat Uji Mobil Baru di Pabrik Hyundai

Jika membandingkan dengan produk sejenis, semisal Daihatsu Sirion dan Suzuki Ignis, maka akan diketahui bahwa mobil merek Korea Selatan ini lebih mahal dibandingkan kompetitornya dari merek Negeri Sakura.

Dari laman resmi Daihatsu Indonesia, diketahui Sirion hanya dilabeli harga Rp192,1 juta untuk versi manual dan Rp203,1 juta. Sementara Ignis dibanderol mulai dari Rp166 juta sampai Rp195 juta, untuk versi sporty-nya Rp176 juta tipe MT dan Rp186 juta tipe AT.

Kia Picanto (putih) dan Rio (Kuning) dipajang di showroom resminya di Jakarta

Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo mengatakan, mobil Picanto tetap bisa diterima oleh konsumen, sejak Kia berada dalam naungan bisnis grup Indomobil.

"Picanto (penjualannya) lumayan, sudah ada yg deliveri juga. Sudah mulai jual sejak November 2019," ujar Ario di PIK, Jakarta, Jumar 31 Januari 2020.

Terkait harga, Ario mengakui banyak masyarakat yang menyebut Picanto terlalu mahal. Meski demikian, dia mengatakan, banderol yang diberikan pada mobil berperawakan mungil tersebut sudah sesuai dengan fitur yang disematkan di dalamnya.

"Mahal itu kan relatif. Intinya kami mau menyediakan mobil tanpa ada 'sunat' fitur. Kalau memang konsumen mau, bisa menerima kelebihan (fitur) itu dengan premium price," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya