Ada Fitur Canggih Kamera Tilang Elektronik yang Belum Diaktifkan

Kamera E-TLE di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pd

VIVA – Pelanggaran lalu lintas di wilayah Polda Metro Jaya mulai berkurang angkanya sejak dua tahun lalu. Penyebabnya, hadir kamera yang memantau seluruh gerak gerik pengguna jalan.

Kronologi Polisi Tindak Pajero Milik King Abdi yang Viral Pakai Lampu Menyilaukan

Jika ada yang melanggar marka jalan atau tidak mematuhi rambu lalu lintas, gambarnya akan direkam dan dianalisa menggunakan perangkat lunak. Lalu, pemilik kendaraan bakal mendapat surat dari kepolisian soal pelanggaran tersebut.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar menjelaskan, awalnya mereka hanya menggunakan dua kamera yang diletakkan di Bundaran Patung Kuda dan Sarinah. Kala itu, kemampuannya hanya bisa mendeteksi pelanggaran marka jalan dan lampu pengatur lalu lintas.

Tidak Memberi Jalan ke Ambulans, Pengemudi Ditilang dan SIM Dicabut

Namun kini, hampir semua jenis pelanggaran bisa dipantau dengan mudah. Mulai dari menerobos lampu lalu lintas, tidak mengenakan helm, hingga menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor atau pelat palsu.

Baca Juga: Harga Miliaran Rupiah, Alat Ini Pernah Jadi Andalan Polisi Indonesia

LMKN Imbau Tindakan Tilang untuk Pelanggar Royalti Musik

Fahri juga mengatakan, jenis kendaraan yang dipantau tidak terbatas pada mobil saja. Mulai 1 Februari 2020, Polda Metro juga akan melakukan uji coba pemantauan sepeda motor.

“Kameranya sama dengan untuk mengawasi mobil. Jadi, kamera itu kan perangkat kerasnya. Kami ubah perangkat lunaknya, agar mampu memantau sepeda motor,” ujarnya kepada VIVA, Kamis 30 Januari 2020.

Menurut Fahri, nantinya kamera akan dikembangkan lagi kemampuannya. Ia mengungkapkan, ada satu fitur canggih yang sebenarnya sudah bisa dilakukan oleh kamera tersebut, namun saat ini belum diaktifkan.

“Kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) sudah bisa memantau kecepatan kendaraan, sama fungsinya seperti speed gun. Tapi, saat ini belum kami gunakan,” tuturnya.

Saat ditanya soal kapan kemampuan itu akan diterapkan, Fahri tidak bisa menyebutkan waktu pastinya. “Setelah memantau sepeda motor, akan kami valuasi kembali,” ungkapnya singkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya