Gara-gara Virus Corona, Dua Pabrik Motor Honda Jadi Libur Panjang

Logo Honda Motor.
Sumber :
  • www.welovehonda.com

VIVA – Penyebaran virus Corona (2019-nCoV) menjadi sorotan publik. Ditemukan sejak Desember 2019 di Wuhan, China, virus ini diketahui telah menyebar ke 15 negara di dunia.

Hadirkan Mobil Listrik yang Siap Dijual di RI, Honda Umbar Promo di GJAW 2024

Jumlah kasus Corona pun terus meningkat, dari semula .737 menjadi 7.711 kasus. Bahkan, korban meninggal dunia akibat wabah virus tersebut di China, sudah mencapai 170 orang.

Untuk mengantisipasi menyebarnya virus kepada para pekerja, Honda Motor Company menghentikan sementara aktivitas dua pabrik sepeda motornya di China. Penghentian operasional dilakukan mulai 28 Januari sampai 9 Februari 2020.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Melansir dari Rideapart, Kamis 30 Januari 2020, aktivitas produksi produksi di dua pabrik tersebut, awalnya dihentikan karena mengikuti libur tahun baru Imlek, mulai dari 25 Januari sampai 30 Januari 2020.

Baca juga: Skutik Honda Ini Langka di Pasar Motor Bekas, Padahal Murah

Motor Listrik Honda Bisa Tempuh Jarak Jauh, Ini Rahasianya

Namun, Pemerintah di China mengumumkan bahwa terkait penyebaran virus Corona, maka semua aktivitas bisnis untuk berhenti beroperasi sementara, setidaknya sampai 8 Februari 2020.

Diketahui pabrik sepeda motor Honda yang diliburkan itu adalah Pabrik Tianjin yang memiliki kapasitas produksi tahunan 350 ribu unit motor, serta pabrik Taicang yang melahirkan 500 ribu unit kendaraan bermotor roda dua.

Dua pabrik itu menguasai sekitar 40 persen dari total produksi sepeda motor Honda di China. Keduanya ada di bawah naungan Sundiro Honda Motorcycle Company, anak perusahaan Honda yang bermarkas di Shanghai, China.

Mobil listrik Xpeng G9

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Produsen mobil listrik (EV) di China seperti Nio, Zeekr, Xiaomi, dan Xpeng mencatat rekor penjualan dalam beberapa bulan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024