Pabrik Mobil Terbesar di China Lumpuh karena Virus Corona

Ilustrasi mobil Dongfeng Sokon (DFSK)
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Pemerintah China memutuskan untuk menutup Kota Wuhan, akibat merebaknya virus Corona. Akibatnya, Ibu Kota Provinsi Hubei itu tampak seperti kota hantu.

Teken MoU di Beijing, BNBR dan Envision Sepakati Rencana Bangun PLTS Terapung dan PLTB

Wuhan merupakan rumah bagi 11 juta orang. Kini, kondisinya sangat sepi. Sekolah telah ditinggalkan, pusat perbelanjaan nampak kosong dan hanya ada satu toko kelontong kecil yang tetap buka.

Kota tersebut juga menjadi markas dari pabrikan mobil terbesar di Negeri Tirai Bambu, yakni Dongfeng. Dikutip dari CNN, Senin 27 Januari 2020, perusahaan otomotif itu memiliki beberapa pabrik di kota tersebut.

Bursa Asia Anjlok Usai Rilis Data Inflasi China

Dongfeng memproduksi ratusan ribu unit kendaraan setiap tahun. Wuhan dijadikan sebagai basis produksi produk hasil kerja sama dengan pabrikan mobil lain, seperti Honda, General Motors dan Renault.

Baca Juga: DFSK Siapkan ‘Petarung’ Lawan Gran Max

Berita Foto: Ketum Kadin Anindya Bakrie Hadiri State Dinner di Beijing

Honda dikabarkan telah menghentikan operasional mereka di Wuhan, hingga 2 Februari 2020. Hal yang sama juga dilakukan PSA Group, induk yang membawahi merek Peugeot dan Citroen.

Sebagai informasi, jumlah orang meninggal di China akibat wabah virus corona terus bertambah. Hari ini, angkanya tercatat 80 orang. Total kasus yang terinfeksi virus tersebut secara nasional naik tajam, menjadi 2.744 kasus.

Pasar hewan di Wuhan, disebut-sebut sebagai asal dari virus corona yang telah banyak memakan korban. Di pasar itu tersedia sekitar 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari rubah, musang, hingga serigala.

Presiden Prabowo Subianto Hadiri forum bisnis Indonesia-China di Hotel The Peninsula, Beijing, China

Prabowo's China Visit Yields $10 Billion in Multi-Sector Agreements

President Prabowo Subianto bore witness to the signing of memoranda of understanding by Indonesian and Chinese corporations, with a total value of US$10.07 billion.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024