Merek-merek Ini Ogah Dilirik Pedagang Mobil Bekas

Penjualan Mobil Bekas Jelang mudik Lebaran
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Menjual mobil yang dipakai menjadi solusi, saat seseorang terdesak masalah keuangan, ataupun ingin mengganti kendaraan yang dimiliki saat ini, dengan model baru. Sebab, saat ini banyak ruang pamer yang siap menampung, jika pemilik ingin menjual mobilnya.

Pedagang dari showroom Jordy Mobil di MGK Kemayoran, Andi mengatakan, tak semua merek mobil bisa dijual dengan mudah oleh pedagang. Ada merek-merek tertentu yang membuat pedagang ogah menawarkannya kembali.

"Kalau di tempat saya, mobil-mobil merek Ford kecuali Everest. Lalu produk Korea kayak Hyundai dan Kia, serta mobil China kadang saya tolak," ucapnya saat disambangi VIVA.co.id, Jumat 10 Januari 2020.

Baca juga: Tips Ampuh, Biar Mobil Bekas Banjir Laku Dijual ke Pedagang

Untuk mobil Ford, banyak pemilik menawarkan kendaraan yang kondisinya tidak dirawat dengan baik. Jika dibeli pedagang, kata dia, maka harus mengeluarkan biaya tambahan, agar mobil merek Amerika Serikat itu bisa dijual kembali.

"Untuk Ford Everest, mesinnya diesel, komponennya gampang, jadi masih berani. Untuk model Ford lain, kadang bodinya mulus, tapi pas dicek dan dicoba kayak enggak terawat," paparnya.

Sementara untuk mobil merek Korea, kata Andi, pedagang kerap merasa sulit untuk menjual kembali. Alasannya, perusahaan pembiayaan menuntut uang muka tinggi pada produk-produk mobil Hyundai maupun Kia.

"Mobil Hyundai atau Kia itu kalau kami jual lagi secara kredit agak repot. Leasing maunya down payment (DP) tinggi, sementara kalau DP tinggi, orang yang mau beli jadi pikir-pikir. Padahal mobil Korea kualitasnya oke punya," tuturnya.

Hasil Studi Ungkap Fakta Penyebab Utama Terhambatnya Pembelian Mobil Baru di Indonesia

Sementara untuk kendaraan bermotor roda empat merek China, Andi mengatakan, sampai saat ini pasar bekasnya belum terbentuk sempurna. Pembeli mobil bekas merek China, biasanya mencari kendaraan incaran melalui situs jual beli kendaraan bekas.

"Kalau di online, saya perhatikan mobil China mulai ada yang jual. Tetapi kalau dilihat ke para pedagang, unitnya masih sedikit. Makanya, saya putuskan belum main mobil tersebut," ucapnya.

Showroom Mobil Bekas Daerah Tidak Kalah dari Jakarta
Ilustrasi mobil bekas

Menghapus Stigma Mobil Bekas

Banyak yang khawatir dengan kualitas dan kondisi mobil bekas yang sering dianggap tidak layak atau memerlukan perawatan mahal.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024