Meski Kumuh, Loak Otomotif Sering Didatangi Pemilik Mobil Eropa Lho

Loak mobil bekas, terima produk merek Eropa maupun Jepang
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Pasar loak otomotif bisa menjadi solusi, bagi pemilik kendaraan yang ingin menjual mobil yang tidak dalam kondisi normal. Para pengelola 'Kampakan' menerima semua merek mobil, dengan beragam kondisi.

Mobil Bekas Harga Segini Laku Keras di 2024

Salah satu lokasi 'Kampakan' yang cukup populer di kalangan pehobi otomotif ada wilayah Cipayung, Jakarta Timur.

Bukan hanya pemilik yang ingin menjual kendaraan saja yang datang ke sana. Orang-orang yang ingin mencari suku cadang juga biasa menyambangi tempat tersebut.

Ternyata Begini Caranya Agar Kredit Mobil Bekas Disetujui Leasing

Salah seorang pengelola loakan mobil bekas, Sumiyati mengatakan, pehobi otomotif biasa mampir ke tempatnya bila membutuhkan onderdil yang sudah jarang ditemui di bengkel umum ataupun diler resmi.

Baca juga: Syarat Wajib Sebelum Menjual Mobil Bekas Banjir di Pasar Loak

7 Mobil Bekas Keren Harga Mulai Rp60 Jutaan

"Kan kami beli mobil dari orang. Terus dipilih onderdil yang masih bagus. Kalau ada yang cari dijual lagi. Biasanya yang beli ada montir bengkel, atau pemakai mobilnya sendiri," ujarnya kepada VIVA.co.id, Kamis 9 Januari 2020.

Menurutnya, membeli onderdil di loakan mobil bekas banyak dilakukan karena barang yang tersedia, biasanya produk original dari pabrikan. Hanya saja, kondisi komponen tersebut terkadang tidak sempurna seperti produk baru.

"Walaupun bekas, biasanya masih banyak barangnya original yang menempel di mobil. Yang dicari banyak macam, mulai dari jok, pelek, sampai komponen mesin dan kaki yang kecil-kecil," tuturnya.

Sementara itu, Sawa'i dari lokasi yang sama menuturkan, konsumen loakan mobil bekas lebih banyak pengguna mobil-mobil merek Eropa, dibandingkan dengan merek-merek Jepang.

"Mobil Jepang mungkin masih banyak stok. Sementara merek Eropa kalau usianya tua, agak susah onderdilnya, jadi konsumen banyak cari yang copotan. Mobil Eropa paling banyak Mercedes-Benz dan BMW, lainnya paling VW, Fiat, dan Volvo lama," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya