Viral Angkot Isuzu Panther Sukses Terjang Banjir, Ini Rahasianya
- screenshot Instagram
VIVA – Banjir menggenangi wilayah Jakarta dan kota-kota di sekitarnya, pada awal 2020. Kejadian tersebut, membuat pengemudi mobil yang hendak melintas nekat untuk menerobos dalamnya air.
Salah satu yang viral adalah angkutan kota di Bekasi, Jawa Barat. Rekaman video yang beredar di media sosial Instagram memperlihatkan, angkot Isuzu Panther itu nekat menerobos genangan air.
Transpotasi umum yang berisi penuh penumpang itu menerobos genangan air, dan berhasil mencapai lokasi yang lebih tinggi. Aksi nekat itu, disambut antusias oleh warga di sekitar lokasi.
Lantas, benarkah 'Rajanya Diesel' ini memang tangguh untuk menerjang banjir? Teknisi dari Bengkel Surya Mas Diesel, Mohammad Sobirin mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat angkot bisa menembus air.
Baca juga: Kabin Mobil Terendam Banjir? Segini Biaya Membersihkannya
"Untuk menerjang banjir, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, genangan airnya, lalu kondisi mobil seperti apa, kemudian kemahiran pengemudi," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 3 Januari 2020.
Terkait teknis, Moh-sapaan akrabnya- mengatakan, Isuzu Panther memiliki saringan udara yang posisinya cukup tinggi jika dibandingkan dengan kendaraan niaga lainnya.
"Jadi bukan mesin diesel aman nerjang banjir ya. Tetapi, saringan Panther itu ada di depan kap, posisinya di atas roda, tinggi. Kalau Colt Diesel yang menerobos, bisa jadi enggak tembus karena filter-nya di bawah," tuturnya.
Moh mengatakan, karena posisi saringan udaranya yang tinggi, mobil tersebut relatif aman untuk melibas genangan air. Sebab, bisa mengurangi risiko air ikut masuk ke dalam mesin.
"Filter ini kan menghisap udara dari luar mesin ya. Kalau ada airnya, otomatis ikut tersedot dan bisa masuk ke mesin. Tetapi di Panther ini posisinya tinggi. Terus, tenaga mobil juga besar, jadi pede (percaya diri) buat banjir," paparnya.
Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG
PVMBG mengingatkan warga agar mewaspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
