Truk Kelebihan Muatan Tak Lagi Bisa Masuk ke Tol Cipali

Truk mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Tol Sedyatmo
Sumber :
  • Dok. Jasa Marga

VIVA – Beberapa waktu lalu, terjadi kecelakaan fatal di jalan tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Penyebabnya, truk kelebihan muatan hilang kendali dan menabrak barisan kendaraan yang tengah terjebak macet.

Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Halangi Program Indonesia Emas

Selang beberapa hari kemudian, kecelakaan yang diakibatkan oleh dump truck kembali terjadi. Namun, lokasinya bukan di jalan bebas hambatan, melainkan perkotaan.

Maraknya truk yang membawa muatan berlebih (over dimension and over load atau ODOL), membuat masyarakat resah. Tak jarang, para pengguna jalan dibuat waswas saat ada truk besar melintas di dekat mereka.

Mobil Pikap Ngebut Tabrak 5 Sepeda Motor di Gresik, 2 Orang Tewas

Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan bahwa kehadiran truk ODOL sudah sangat mengganggu.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan berbagai cara untuk membuat jalanan bebas dari teror truk yang kelebihan muatan. Salah satunya, dengan memasang alat pendeteksi khusus.

Tarif Tol Cipali Segera Naik, Intip Besarannya

Berdasarkan keterangan resmi dari PT Lintas Marga Sedaya sebagai pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan, dikutip Senin 30 Desember 2019, alat yang diberi nama Weight In Motion atau WIM itu sedang dipasang di gerbang Tol Cipali.

Ada dua WIM yang dipasang di jalan bebas hambatan tersebut. Menurut Budi, cara kerja dari alat itu cukup sederhana, yakni memantau berat kendaraan dengan beberapa sensor.

“Hebatnya, WIM bisa memeriksa bobot tanpa kendaraan itu harus berhenti. Cukup melewati jalur yang sudah ditentukan dengan kecepatan rendah, maka bobotnya bisa ketahuan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Penampakan motor yang ikut terlibat dalam kecelakaan maut di Cibubur, Jakarta.

Kakorlantas Polri: Tiga Nyawa Hilang Setiap Hari karena Kecelakaan

Hingga September 2024, tercatat lebih dari 111.000 kecelakaan lalu lintas, yang menyebabkan sekitar 20.000 korban jiwa.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024