Keuntungan Beli Mobil Baru Akhir Tahun, Gak Cuma Soal Diskon

Stan Toyota di GIIAS 2019.
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Menjelang pergantian tahun, menjadi waktu bagi masyarakat yang ingin membeli maupun mengganti kendaraannya dengan model baru. Biasanya diler-diler resmi, menawarkan promo serta potongan harga.

Sebanyak Ini Mobil Baru yang Dibuat di RI, Sebagian Ekspor ke Luar Negeri

Promo bisa berupa hadiah langsung, hadiah undian, serta potongan uang muka, atau bisa juga cicilan rendah untuk pembelian kendaraan secara kredit. Ada juga diskon dan bonus aksesori untuk pembelian secara tunai.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Sumwandy mengatakan, akhir tahun memang menjadi momen tepat bagi konsumen untuk membeli kendaraan baru.

Terpopuler: Harga Hilux Rangga Versi SUV, Arti Marka Zigzag Kuning

Sebab, kata Dia, awal tahun agen pemegang merek (APM) mobil melakukan kenaikan harga pada jajaran produk yang ditawarkan kepada pelanggan.

Baca juga: Emak-emak Kembali Berulah, Kali Ini Metik Kembang di Jalan Tol

Bocoran 3 Mobil Baru Suzuki di Tahun 2025

"Januari pasti ada kenaikan harga. Pasti ada hitung-hitungan Inflasi, biaya produksi, dan lain-lainnya. Kebanyakan naiknya karena perhitungan biasanya diterapkan awal tahun," ujarnya di Jakarta, Selasa 17 Desember 2019.

Tahun ini, kata Anton, ada sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pemerintah provinsi DKI Jakarta baru saja menerapkan tari Bea Balik Nama (BBN) kendaraan bermotor, menjadi 12,5 persen.

Kenaikan tersebut jelas berdampak pada perubahan harga mobil baru Toyota. "Jadi mau enggak mau, seolah-olah akan ada kenaikan harga lagi, dua kali. Tapi yang beda memang pada Desember ini," tuturnya.

Lantas, seberapa besar kenaikan harga yang rutin dilakukan pada awal tahun 2020 nanti? Anton mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan. Biasanya, angka kenaikan harga bisa diketahui pada akhir tahun.

"Kalau kenaikan Januari itu sudah biasa sebenarnya. Ada dampak itu yang kenaikan BBN 10 persen menjadi 12,5 persen khususnya di Jakarta. Kami berharap mudah-mudahan, enggak pengaruh besar untuk penjualan Januari nanti," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya