Terios 7 Wonders Kolaka: Melihat Sungai Terpendek di Dunia
- Dok: ADM
VIVA – Mengikuti petualangan Terios 7 Wonders selalu menyenangkan. Selain bisa mengunjungi tempat unik yang jarang diketahui orang, ketangguhan mobil Daihatsu Terios juga bisa langsung dirasakan.
Seperti ekspedisi Terios 7 Wonder episode tiga di tahun ini. Setelah menyambangi Bengkulu dan Pontianak, kini tim beserta perwakilan dari PT Astra Daihatsu Motor berada di Kolaka, sebuah kota yang berada di Sulawesi Tenggara.
Banyak yang tidak tahu, bahwa Kolaka adalah salah satu penghasil barang tambang yang sangat bernilai di dunia, yakni bijih feronikel. Selain itu, warga setempat yang dikenal dengan nama Mekongga juga bercocok tanam kakao, bahan dasar pembuatan cokelat.
Tak hanya agrobisnis, Kolaka juga menyimpan banyak keindahan alam. Pada hari kedua ekspedisi, Kamis 14 November 2019, tim yang menggunakan tujuh unit All New Daihatsu Terios menyusuri area utara Negeri Para Pemberani. Ada dua tempat wisata yang dikunjungi, yakni Keakea dan Pantai Malaha.
Dari Pantai Malaha, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan, menuju area yang lebih ke utara, yakni Sungai Tamborasi. Lokasinya kurang lebih 30 menit perjalanan.
Teriknya matahari dan hawa angin pantai, tidak terasa di dalam kabin All New Terios. Sebab, mobil ini dilengkapi dengan air conditioner yang sudah menganut teknologi digital. Suhu bisa disesuaikan dengan mudah, dan perjalanan semakin nyaman berkat jok yang panjang dan ergonomis.
Apa yang spesial dari Sungai Tamborasi? Kamu mungkin tidak tahu, bahwa aliran air ini menjadi salah satu sungai yang paling pendek di dunia. Panjangnya hanya 20 meter, sedangkan lebarnya 15 meter.
Pada sungai yang berwarna hijau jernih ini, kamu bisa merasakan langsung dua suhu yang berbeda. Suhu hangat terasa di hulu sungai, dan dingin di hilir yang langsung menyatu dengan pantai.
Harga Mobil Daihatsu Bisa Naik 5 Persen karena Hal Ini
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut menanggapi adanya rencana kebijakan Pemerintah dalam menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
