Ternyata Kamu Bisa Punya Mobil yang Tak Perlu Beli, Ini Caranya
- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA – Kemajuan teknologi telah mengubah pola pikir masyarakat. Kaum milenial dan generasi setelahnya selalu ingin yang praktis. Termasuk juga dalam kepemilikan mobil.
Konsep kepemilikan saat ini sudah berubah menjadi kegunaan. Orang lebih suka bisa menggunakan dibandingkan dengan harus memiliki.
"Itu tren yang terjadi saat ini," kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto di sela Tokyo Motor Show, Jepang, Minggu 27 Oktober 2019.
Bagi generasi milenial, mereka yang penting itu bisa menikmati atau menggunakan kendaraan. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang kepuasan itu diperoleh jika mereka sudah merasa memiliki.
Kondisi ini yang dibaca Toyota Global sebagai 'Mobility for All'. Karenanya, Toyota telah mengeluarkan Kinto, untuk menggaet pasar milenial ini.
Melalui layanan Kinto, kamu dapat menggunakan sebuah kendaraan secara eksklusif selama tiga tahun dengan membayar setiap bulan secara tetap dalam jumlah tertentu sesuai dengan paket yang diinginkan. Setelah menyelesaikan masa yang disepakati, pengguna dapat bebas menyudahi kontrak atau mengganti dengan kendaraan yang baru.
Layanan Kinto ini didukung oleh Toyota Astra Finance (TAF) dan akan dapat beroperasi mulai 1 Oktober 2019 di area Jabodetabek. Untuk saat ini Kinto beroperasi dalam metode offline hingga Desember 2019. Pelanggan yang tertarik dapat mengunjungi website toyota.astra.co.id untuk mendapatkan informasi pengajuan layanan Kinto atau datang langsung ke outlet resmi Toyota.
Program alternatif
Bagi mereka yang tetap ingin memiliki, saat ini Toyota juga menawarkan program bernama Toyota Drive. Program ini memberikan solusi dan segala kemudahan untuk mengatasi adanya kekhawatiran para calon pemilik kendaraan yang mempertanyakan bagaimana nanti nilai kendaraan mereka setelah beberapa lama ataupun jika mereka ingin mengupgrade mobilnya.
Dengan asumsi bahwa setelah beberapa tahun menggunakan kendaraannya, para pemilik cenderung ingin mengganti atau mengupgrade kendaraannya dengan kendaraan/model terbaru, saat ini prosesnya cukup panjang. Mereka harus menjual kendaraan dulu, belum lagi harus melunasi program kredit terdahulu, lalu melakukan pembelian baru dan memulai kredit baru dan seterusnya, belum ditambah kekhawatiran dengan resale value.