Celoteh Kaum Marginal di Pameran GIIAS 2019
- VIVA/Septian Farhan
VIVA – Meski dipajang berhari-hari dan disentuh banyak pengunjung yang datang, deretan mobil di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019, selalu terlihat kinclong. Hal itu bisa terjadi, berkat jasa pemoles kendaraan.
Salah seorang pemoles mobil di stan Mitsubishi, membagikan pengalaman unik selama menjalani profesinya di GIIAS 2019. Sosok bernama Faturokhman itu mengaku, tawaran untuk menjadi pemoles datang dari salah satu panitia, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
"Jadi, kalau tukang poles mobil di GIIAS kan ada koordinatornya. Dia yang mengumpulkan orang-orang kayak saya ini. Nah, kebetulan koordinatornya itu teman saya sendiri, dan tahu kalau saya biasa bersih-bersih mobil," ungkapnya kepada VIVA di ICE BSD, Tangerang, Kamis 25 Juli 2019.
Menurut pria yang tinggal di Ciputat tersebut, menjadi pemoles mobil di pameran sebesar GIIAS merupakan pekerjaan mudah, namun kadang menjengkelkan. Sebab, kata dia, banyak sekali pengunjung yang menyentuh mobil, ketika dia sedang sibuk mengelapnya.
"Kadang pengunjung nyentuh kaca, terus bekas telapak tangannya menempel. Padahal, kaca itu keadaannya lagi saya lap," tuturnya.
Faturokhman mengaku, kendati jam kerjanya panjang, namun ia tak begitu merasa lelah. Sebab, suasana ramai pameran membuat waktu berlalu begitu cepat. Apalagi, honor yang ia terima bisa dibilang lumayan.
"Saya mulai kerja jam sembilan pagi, dan selesai jam sembilan malam, 12 jam. Lama, tapi enggak terasa. Soal bayaran, saya terima Rp250 ribu per hari, dikalikan sebelas hari kerja, lumayan lah," kata dia. (ang)