Soal Pelumas Kendaraan, Ada yang Tidak Dijelaskan di Buku Manual
- Youtube
VIVA – Soal perawatan berkala, motor dianggap lebih mudah dan murah ketimbang mobil. Meski begitu, para pemilik roda dua tersebut tetap harus aktif ke bengkel, untuk mengganti pelumas.
Dalam buku panduan, pemilik biasanya diwajibkan servis berkala menurut hitungan jarak. Namun menurut Presiden Direktur PT Federal Karyatama, Patrick Adhiatmadja, pergantian oli mesin tidak bisa melihat dari jarak tempuh saja.
"Yang paling tepat, ganti oli sesuai engine hour. Karena saat macet, mesin bekerja terus, meski kilometer tidak jalan. Dan itu tidak tercantum di buku petunjuk," ujarnya di Jakarta, Rabu 24 April 2019.
Patrick menjelaskan, jika pergantian pelumas telat dilakukan, memang dalam jangka pendek tidak begitu terasa pengaruhnya. Namun, beda apabila penundaan waktu ganti oli dilakukan dalam jangka waktu panjang.
"Setiap dua tahun atau satu tahun turun mesin, itu salah satu sebabnya karena telat ganti oli," tuturnya.
Saham Federal dibeli ExxonMobil
Sebagai informasi, Federal Lubricants kini tidak lagi dipegang PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM). Perusahaan yang didirikan oleh William Soeryadjaya pada 31 tahun silam itu, akhirnya diakuisisi perusahaan pelumas asal Amerika, ExxonMobil senilai US$436 juta, atau setara Rp6,08 triliun.
"Kami punya brand value tinggi, khusus pelumas roda dua. Tidak hanya kekuatan merek, tetapi juga ditunjang jalur distribusi kami yang sudah ada. Dan akhirnya, jadi bagian dari ExxonMobil sejak 28 Juni 2018 kemarin," tutur Patrick.
Akuisisi ini bukan berarti Federal hilang dari pasaran. Merek pelumas buatan lokal tersebut tetap berniaga, dengan fokus di pasar roda dua. Sementara, ExxonMobil mengincar segmen premium, baik di segmen motor maupun mobil. (yns)