Pasar Truk Mulai Bergeser, dari Kecil ke Tanggung
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Jika melihat dari data penjualan, maka jenis mobil pribadi yang paling laris di Indonesia selama beberapa waktu belakangan ini, adalah kendaraan dengan ukuran medium atau tanggung. Contohnya, mobil-mobil yang masuk dalam segmen multi purpose vehicle dan sport utility vehicle.
Hal itu berbeda dengan pasar kendaraan niaga, di mana yang mendominasi adalah truk berukuran kecil, atau biasa disebut dengan istilah light duty truck (LDT). Menurut PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, pangsa pasar LDT saat ini ada di angka lebih dari 50 persen.
“Pasar LDT saat ini 67 persen. Sementara, MDT (medium duty truck) 26 persen,” ujar Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB, Duljatmono di Jakarta, Senin 11 Maret 2019.
Menurut Duljatmono, terjadi pergeseran minat akan kendaraan niaga. Pada 2017, pangsa pasar LDT ada di angka 70 persen. Namun, kemudian menurun. “MDT tahun sebelumnya di bawah 20 persen, tahun lalu 26 persen,” tuturnya.
Meski terjadi pergeseran, namun KTB yakin, mereka bisa meraih pangsa pasar yang lebih baik di tahun ini. Bahkan, mereka berani menaikkan target penjualan, menjadi 55 ribu unit di 2019.
“Prediksi kami, (angka penjualan) tahun ini tidak lebih besar dari tahun lalu. Tapi, tetap tumbuh, prediksi kami sekitar 5-10 persen. Jika angkanya lima persen, maka berarti ada 122 ribu unit (truk yang bakal terjual di tahun ini). Kami ambil 45 persennya, jadi sekitar 55 ribu unit,” ungkapnya. (kwo)