Lawan Arus dan Main Gadget Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas

Para pemotor melawan arus di JLNT Casablanca.
Sumber :
  • Instagram @jktinfo

VIVA – Kondisi jalan ibu kota Jakarta yang padat, ditambah pengguna kendaraan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas menjadi salah satu faktor kecelakaan. Korban kecelakaan paling mendominasi generasi milenial yang disebabkan dua hal.

Menkomdigi Bakal Keluarkan Aturan Batas Usia Pengguna Medsos bagi Anak-anak

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP I Made Agus Prasatya Wariskan mengatakan, korban kecelakaan pada tahun ini meningkat. Memang, untuk jumlahnya harus dilihat lagi datanya, namun sekitar 57 persen dari usia produktif.

Agus menyebut, penyebab kecelakaan terbesar sekarang, karena lawan arus dan bermain gadget atau gawai saat di jalan. Makanya, saat ini, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap tren pelanggaran yang berpotensi terhadap laka lantas.

YouTube Shopping Affiliates Mempermudah Pengguna Belanja Gadget Impian di Awal Tahun!

“Sampai saat ini, prioritas kami adalah pelanggaran melawan arus yang paling berkontribusi terhadap kecelakaan laka lantas penyebab fatalitas. Jadi, pelanggaran ini yang menjadi prioritas utama kami,” ujarnya di Jakarta, Minggu 10 Maret 2019.

Ia menambahkan penyebab lawan arah karena padatnya laluu lintas, sehingga menimbulkan kemacetan, terutama sepeda motor akhirnya mencari jalan pintas. Mereka tidak sadar bahwa tindakan itu memiliki potensi kecelakaan dan meninggal.

Penting, 3 Trik Mengatur Aktivitas Gadget Remaja Saat Musim Liburan

"Jadi, kami mengimbau sadarlah bukan karena ada petugas, tapi murni demi keselamatan diri Anda dan orang lain,” tuturnya.

Tahun ini jumlah kecelakaan meningkat sekitar lima sampai sepuluh persen, di mana sekitar 57 persen dari jumlah korban adalah milenial, atau rentang usia 17-35 tahun, yang jumlahnya 17.910 orang. (asp)

Ilustrasi anak main HP/gadget.

Psikolog Ungkap Manfaat Membatasi Medsos untuk Kesehatan Mental dan Tumbuh Kembang Anak

Pemerintah berencana membuat aturan baru mengenai pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak. Hal ini diungkap oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Apa manfaatnya?

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025