Korban Kecelakaan Terbanyak Ternyata Bukan Emak-emak
- VIVA/Pius Yosep Mali
VIVA – Kecelakaan adalah risiko terbesar yang terjadi saat berada di jalan raya. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, tidak menaati rambu lalu lintas, sampai gaya berkendara yang tidak aman.
Bicara soal gaya berkendara, yang menjadi viral belakangan ini adalah para pengendara motor yang berasal dari kaum wanita. Warganet memberi mereka julukan emak-emak. Meski demikian, mereka bukan penyumbang kecelakaan terbanyak.
Jika melihat data korban kecelakaan, Kepala Seksi STNK Polda Metro Jaya, Kompol Arif Fazlurrahaman mengatakan, paling banyak melibatkan orang-orang usia produktif.
"Kalau dilihat dari data kami, generasi milenial yang paling menjadi korban laka lantas. Ssianya 15 sampai 19 tahun," kata Arif di Jakarta, Sabtu 2 Maret 2019.
Dari data tersebut, kata Arif, setiap tahun, angka korban kecelakaan dari generasi milenial cenderung meningkat. Selama periode 2014 sampai 2018 saja, jumlahnya mencapai 17.910 korban.
"Ini tentu bukan jumlah yang sedikit. Kami terus mencari cara, bagaimana angka kecelakaan ini bisa ditekan," ujarnya.
Arif menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk menekan jumlah korban agar tidak meningkat, salah satunya dengan mengajak generasi muda untuk bersikap aman dan selamat di jalan raya, dengan beragam kegiatan di Milenial Road Safety Festival.
"Sekarang, kami yang gandeng kaum milenial. Kami bikin kegiatan yang sesuai dengan hobi mereka, mulai dari drifting, city riding, sampai lomba foto dan video. Nah, di dalamnya kami sisipkan informasi road safety itu tadi," tuturnya.