Harga Jual Mobil di Indonesia Bisa Murah karena Hal Ini

Perakitan mobil.
Sumber :
  • Foto: Dok Ipsos

VIVA – Bahan baku masih menjadi salah satu komoditi impor yang besar jumlahnya di Indonesia. Bahan ini digunakan untuk memproduksi berbagai produk, termasuk kendaraan.

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

Padahal, ada beberapa komponen di mobil dan sepeda motor yang bahan bakunya bisa didapatkan melalui proses daur ulang. Menurut Kementerian Perindustrian, saat ini Indonesia baru mampu mendaur ulang 12,5 persen dari standar industri yang telah ditetapkan, yakni 25 persen.

“Plastik itu bukan sampah. Dari segi biaya, plastik adalah bahan baku yang relatif lebih kompetitif dibanding yang lain, dan menyerap emisi lebih rendah,” ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melalui rilis yang diterima VIVA, Jumat 8 Februari 2019.

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Plastik yang dimaksud digunakan sebagai beberapa komponen, mulai dari bumper hingga dasbor. Menurut Airlangga, apabila industri otomotif menggunakan plastik baru, maka biaya produksi akan
lebih mahal.

Sementara itu, salah satu implementasi industri daur ulang di sektor otomotif yang sudah berjalan adalah pembuatan blok mesin dan pelek. 80 persen sudah menggunakan material daur ulang. 

Majukan Industri Otomotif Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Raih Gelar Doktor HC

“Aluminum alloy itu masuk material daur ulang. Saya tegaskan kembali, bahwa industri daur ulang ini adalah sesuatu yang harus dilakukan. Jadi, tidak perlu khawatir,” tuturnya. (yns)

Laporan Septian Farhan/Jakarta

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024