Di Masa Depan, Mekanik Bengkel Tak Lagi Berlumuran Oli
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Sektor manufaktur di seluruh dunia sedang bertransformasi, untuk menyambut era revolusi industri 4.0. Era tersebut menekankan kolaborasi antara proses manufaktur dengan dunia digital, khususnya melalui pemanfaatan platform Internet of Things.
Selain itu, industri otomotif saat ini juga tengah bergerak ke arah ramah lingkungan. Caranya adalah dengan mempopulerkan kendaraan yang minim emisi gas buang, baik dalam bentuk mobil hibrida maupun mesin berenergi listrik.
Berbeda dengan mesin cetus bakar yang saat ini dipasarkan, penggerak yang mengandalkan setrum memiliki komponen lebih sedikit. Tak hanya itu, komponen bergeraknya pun tidak banyak, sehingga tidak memerlukan sistem pelumasan.
Menurut Service Manager PT Astra International Tbk - Toyota Sales Operation (Auto2000), Sapta Agung Nugraha, revolusi industri adalah tantangan utama bagi bengkel resmi.
“Tantangannya buat kami adalah teknologi hibrida dan mobil listrik. Kalau hibrida, kolaborasi mesin dan baterai. Tapi kalau mobil listrik, mobil yang dibangun oleh komputer, bukan mesin,” ujarnya di Jakarta, Kamis 17 Januari 2019.
Hal itu akan berdampak pada bisnis bengkel ke depannya. Nantinya, bukan tidak mungkin mekanik tidak lagi mengganti oli atau membersihkan injektor mesin. Meski, beberapa perawatan, seperti servis pendingin kabin dan spooring bakal tetap berjalan.
Oleh sebab itu, mengasah kemampuan mekanik menjadi hal yang sangat penting, agar mereka melek dengan dunia teknologi. Contohnya, lewat Kontes Mekanik UKM Bengkel Mitra YDBA (HBBA) 2019.
Menurut Ketua Yayasan Dharma Bhakti Astra, Henry C Widjaja, kontes mekanik bertujuan mendongkrak kemampuan mekanik dalam merawat kendaraan sesuai dengan prosedur standar Astra.
“Saya berharap, para mekanik lebih percaya diri dan termotivasi untuk menjadi mekanik profesional, kompeten, dan berdaya saing. Dengan begitu, dapat menjadi faktor pendukung menjadikan UKM Bengkel naik kelas,” tuturnya.
Kontes Mekanik 2019 ini dimenangkan oleh Antonius Pitoyo Yunianto, mekanik Anugerah Prima Motor Klaten, Jawa Tengah. Untuk posisi kedua, Aditya Mega Permana dari Duta Mitra Auto Bandung, Jawa Barat, dan peringkat ketiga oleh M Abdul Rofik mekanik dari Maestro Group Jember, Jawa Timur